Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tak Dikenal yang Hanyut di Sungai Cisadane Senin Sore Masih Belum Ditemukan

Kompas.com - 15/03/2022, 22:04 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pria tak dikenal yang hanyut di Sungai Cisadane, Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pada Senin (14/3/2022) sore masih belum ditemukan hingga Selasa malam ini.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Tangerang Ghufron Falfeli berujar, pihaknya menemui sejumlah kesulitan dalam mencari pria tak dikenal tersebut.

"Kebetulan kita ada kesulitan karena penambahan debit air dari atas (hujan), kemudian alirannya (Sungai Cisadane) deras," paparnya saat dihubungi, Selasa.

BPDB Kota Tangerang dan tim penyelamat lain sudah menyusuri dari titik nol, alias tempat pria tak dikenali tersebut dilaporkan hanyut. Penyusuran berlangsung hingga Pintu Air 10.

"Kita dari titik nol di TKP, kemudian melakukan penyisiran sampai dengan di Pintu Air 10," tutur Ghufron.

Baca juga: Hujan Lebat, 11 Lokasi di Kota Tangerang Terendam Banjir hingga Ketinggian 40 Sentimeter

Dia menambahkan, pihak telah mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan tubuh korban yang hanyut tersebut.

"Kita juga kabarkan ke masyarakat sekitar sungai jika ditemukan tubuh (korban), segera informasikan," sebut Ghufron.

Sebelumnya disebutkan bahwa korban hanyut saat sedang berenang di Sungai Cisadane bersama rekan-rekannya.

"Korban sedang berenang di Sungai Cisadane, di dekat Jembatan Kaca, bersama teman-temannya. Kemudian, tiba-tiba korban tenggelam," tutur Ghufron, Senin.

Baca juga: Anak Buahnya Jadi Tersangka Teroris, Kadis Pertanian Tangerang: Ini Orang Perangainya Baik

Ghufron melanjutkan, ada dua orang saksi yang mengetahui hal itu.

Mereka kemudian meminta pertolongan ke warga untuk membantu mencari korban.

Selain itu, ada juga warga yang melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.

"Anggota kami kemudian menerima laporan, anggota lalu ke lokasi untuk melakukan assesment," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com