Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Sakral, Air dan Tanah Situs Cagar Budaya Sumur Binong di Bekasi Dibawa ke IKN Nusantara

Kompas.com - 16/03/2022, 21:52 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Air dan tanah dari Situs Cagar Budaya Sumur Binong di Kampung Kranggan, Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, dibawa ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Penjaga Sumur Binong, Madinah (32), menyebut bahwa situs cagar budaya tersebut telah lama disakralkan oleh masyarakat sekitar. Namun, ia juga tidak bisa menjelaskan sejarah dibalik hal tersebut.

"Kalau tentang sejarahnya, hampura (mohon maaf), saya enggak mau bicara ke sana. Takut kesalahan, karena kan warga di sini tahunya sumur ini sudah sakral aja," kata Madinah saat ditemui wartawan, Rabu (16/3/2022).

Selain dirinya, ayah dan ibu Madinah juga sudah menjaga Sumur Binong sejak lama.

"Abah jaga sumur ini dari tahun 1960. Lalu tahun 2007, abah meninggal. Terus lanjut ke almarhum ibu. Ibu meninggal 2021, baru habis dari ibu, ke saya," katanya.

Baca juga: Gudang Minyak Goreng di Depok Disegel Polisi, Pemilik Diduga Kemas Ulang dengan Merek Wasilah 212

Menurut Madinah, air di sumur sakral tersebut biasanya langsung diminum masyarakat tanpa melalui proses pemasakan.

Selain itu, ada beberapa orang yang meminta air sumur tersebut untuk digunakan sebagai media pengobatan.

"Kalau ada yang berobat ambil airnya dari bawah. Ya, sekadar syariat, hakikat kan (tetap) Allah yang punya," jelasnya.

Air dan Tanah yang Dibawa ke IKN

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghimpun tanah dan air dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat untuk kemudian dijadikan bagian dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

"Alhamdulillah dalam waktu singkat, 27 kota kabupaten yang ada di Jawa Barat dengan gerak cepat dan dengan semangat yang sangat baik sudah berhasil mengirimkan air dan tanah (ke IKN). Tentu dipilih menurut kearifan lokal," ujar Emil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (13/2/2022) lalu.

Baca juga: Gudang Minyak Goreng Wasilah 212 yang Digerebek di Depok Disebut Milik Keluarga Anggota DPRD Jabar

Salah satu lokasi yang dipilih adalah Situs Budaya Sumur Binong di Bekasi.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Deded Kusmayadi, mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan satu botol air dari sumber mata air Sumur Binong dan satu kilogram tanah dari kawasan tersebut.

Sumur Binong dipilih karena pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta tiap kota/kabupaten di Jawa Barat untuk mengirimkan air dari sumber mata air yang dikeramatkan.

"Setiap kota/kabupaten mengirimkan air dari sumber mata air yang dikeramatkan beserta tanahnya, dari situ saya mengambil yang dari Sumur Binong," tutur Deded.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com