BEKASI, KOMPAS.com - Stok minyak goreng di pasaran kini mulai kembali melimpah seiring dengan dicabutnya aturan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan.
Meski begitu, harga minyak goreng kini meningkat drastis. Jika sebelumnya harga minyak goreng kemasan per liter ditetapkan seharga Rp 14.000, sekarang harganya bisa menyentuh sekitar Rp 25.000.
Calon pembeli minyak goreng pun rela menyisihkan waktu dan tenaga yang lebih untuk berkeliling mencari minyak dengan harga terjangkau.
Qori (45), ibu rumah tangga yang berdomisili di Jakarta ini misalnya, mengaku sudah berkeliling hingga ke Kota Bekasi untuk berburu minyak goreng kemasan dengan harga murah.
"Kita sudah ke Bintara, Jakarta, semua harganya begitu (tinggi)," ujarnya saat ditemui di salah satu swalayan di Bekasi, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Minyak Goreng Kembali Melimpah Saat Harganya Naik, Warga: Terbukti Bukan Emak-emak yang Timbun
Qori mengaku sengaja berkeliling mencari minyak untuk persiapan di bulan Ramadhan yang akan jatuh di bulan April mendatang.
"Kita berkeliling bukan untuk nampung (menimbun), cuma untuk persiapan bulan Puasa nanti," tambah Qori.
Seorang ibu rumah tangga lainnya bernama Nuri (47) mengatakan bahwa dirinya terpaksa membeli minyak goreng kemasan dengan merek yang kurang terkenal. Minyak goreng yang biasa ia beli sudah terjual habis.
"Karena saya butuh, makanya saya beli," kata Nuri.
Minyak goreng dengan merek Fitri merupakan minyak goreng kemasan paling murah yang tersedia di swalayan tersebut. Harganya sekitar Rp 23.000 per liter.
Baca juga: Akal-akalan Pemilik Usaha di Depok, Minyak Goreng Dikemas Ulang dengan Merek Wasilah 212