Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Konser Tanpa Prokes, Kafe Milik Personel Band Kudeta di Bekasi Disegel Satpol PP

Kompas.com - 22/03/2022, 06:45 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi menyegel sebuah kafe milik salah satu personel band Kudeta, yakni Andi Cakrabirani, di Kawasan Galaxy, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Senin (21/3/2022) malam sekitar pukul 22.32 WIB.

Kafe bernama Gladiator yang juga menjadi tempat kumpul para personel band Kudeta itu disegel karena menggelar konser musik tanpa disertai penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

"Kafe ini punya Andi Cakrabirani. Kalau Vicky Prasetyo suka nongkrong di sini," kata Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Kota Bekasi Kuncoro Hario Fajar saat ditemui wartawan di depan Kafe Gladiator, Senin malam.

Baca juga: Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Pengemudi Mercy yang Halangi Ambulans Bawa Bumil di Tol

Kuncoro menjelaskan bahwa pemilik Kafe Gladiator hanya mengantongi izin menggelar acara musik dari pihak Kelurahan Jaka Setia.

"Yang saya lihat itu dari kelurahan saja, (dari kepolisian) pas ditanyain enggak ada," jelas Kuncoro.

Kuncoro menambahkan, pihaknya tidak dapat memastikan sampai kapan kafe tersebut disegel. Pemilik kafe direncanakan akan menjalani sidang yustisi.

"Untuk kesalahannya, mungkin kalau rencananya akan disidang yustisi," kata Kuncoro.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Naiknya Jangan Keterluan, kalau 2 Liter Rp 55.000, Kami Pedagang Dapat Untung Apa...

Diketahui, penyegelan Kafe Gladiator merupakan buntut dari sebuah video yang beredar di media sosial Instagram.

Video itu memperlihatkan bahwa kafe tersebut tengah menggelar konser musik tanpa prokes.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by VickyPrasetyo777 (@vickyprasetyo777)

Adapun video tersebut diunggah di akun resmi Instagram milik artis Vicky Prasetyo, @vickyprasetyo777.

Para penonton tampak asyik bernyanyi, berjoget, dan berdesakan serta mengabaikan prokes Covid-19.

Diketahui, gelaran musik tersebut diadakan pada Minggu (20/3/2022) lalu. Konser musik itu digelar dengan tema 'Solidaritas untuk Jrx'.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com