Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: Tarawih Berjemaah Boleh, Buka Puasa Bersama Dilarang untuk ASN

Kompas.com - 24/03/2022, 16:30 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta mengizinkan warganya menjalankan shalat tarawih secara berjemaah di masjid.

Rangkaian ibadah malam selama bulan Ramadhan tersebut kembali diizinkan setelah dua tahun mendapat pengetatan karena pandemi Covid-19.

"Bulan Ramaddhan ini alhamdulillah menjelang ibadah Ramadhan sudah bisa menjalankan tarawih lagi berjemaah," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Ramadhan dan Lebaran Tahun Ini, Bisa Tarawih Berjemaah di Masjid dan Mudik

Begitu juga dengan Shalat Idul Fitri, Riza menyatakan bahwa pelaksanaan ibadah yang dilaksanakan satu tahun sekali oleh umat Islam tersebut dapat kembali dilaksanakan secara berjemaah.

Namun, untuk ibadah buka puasa bersama belum diperkenankan, khususnya untuk aparatur sipil negara (ASN).

"Yang belum diperkenankan yaitu buka puasa bersama," ujar Riza.

Baca juga: Bulan Ramadhan, PMI DKI Imbau Warga Donasi Darah Usai Buka Puasa untuk Jaga Stok

Politikus Partai Gerindra tersebut mengatakan, larangan buka puasan bersama khusus pejabat Pemprov DKI dan ASN mengacu pada pernyataan Presiden Joko Widodo.

"Pak Presiden (yang) langsung menyampaikan (larangan)," tutur Riza.

Sedangkan untuk perjalanan mudik, Riza mengatakan tidak melarang ASN DKI Jakarta untuk pulang ke kampung halamannya saat Lebaran Idul Fitri 2022.

Baca juga: Jokowi Larang Pejabat-Pegawai Pemerintah Gelar Buka Puasa Bersama dan Open House

Namun, keputusan final akan diberlakukan sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 jelang Idul Fitri.

"Semua diberi kesempatan (untuk mudik) tapi kita lihat lagi perkembangannya (penularan Covid-19). Kan masih sebulan lagi, kita lihat lah beberapa minggu ini," ucap dia.

Pemberitaan sebelumnya, presiden Joko Widodo menegaskan agar pejabat dan pegawai pemerintahan tidak boleh menggelar buka puasa bersama.

Baca juga: Wagub DKI Minta Pemudik Tetap Jaga Protokol Kesehatan dan Segera Suntik Booster

"Untuk pejabat dan pegawai pemerintah kita masih melarang untuk melakukan buka puasa bersama dan juga open house," kata Jokowi, Rabu (23/3/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com