Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Rumah Kontrakan di Kemanggisan, Warga: Saya Lihat Api dari Depan, Lalu Merembet ke Mana-mana...

Kompas.com - 25/03/2022, 05:55 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran menimpa puluhan rumah kontrakan di Jalan Kemanggisan Utama Raya, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis (24/3/2022).

Menurut Komandan Pleton Sudin Gulkarmat Sektor Kembangan Joko Susilo mengatakan api dilaporkan mulai membara sekitar pukul 21.00 WIB.

Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, puluhan rumah semi permanen di pinggir Kali Inspeksi Grogil itu telah habis dilalap api.

"Sejauh ini kami menerjunkan 14 unit mobil pemadam kebakaran beserta 70 personel," kata Joko saat ditemui di lokasi, Kamis.

Baca juga: Puluhan Kontrakan di Kemanggisan Terbakar, 3 Warga Sesak Napas Dievakuasi

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim mengatakan permukiman padat tersebut dihuni oleh 15 kepala keluarga (KK).

"Menurut keterangan Pak RT di sini ada 15 KK. Sejauh ini yang terbakar diduga ada 20 rumah kontrakan," kata Dodi di lokasi.

Sementara itu, warga setempat mengaku melihat api mulai menyala di bagian depan.

"Saya lihat api dari bagian depan. Lalu merembet ke mana-mana,” ujar salah satu warga kepada Kompas.com di lokasi kebakaran, Kamis malam.

Pukul 21.45 WIB, api terlihat sudah berhasil dipadamkan dan proses pendinginan dilanjutkan hingga keadaan dinyatakan aman.

Baca juga: Masjid Istiqlal Bersiap Sambut Jemaah yang Hendak Beribadah Sepanjang Ramadhan, Kapasitas Dibuka 100 Persen

Warga sesak napas dievakuasi

Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim mengatakan terdapat beberapa warga yang mengalami sesak napas dalam peristiwa tersebut.

"Tiga orang mengalami sesak napas. Tadi saat kebakaran mereka dikeluarkan dari dalam rumah. Dua laki-laki dan satu perempuan. Usianya sekitar 50 tahunan," kata Dodi di lokasi kebaran, Kamis.

Dodi mengatakan saat ini ketiga korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Pelni Jakarta Barat.

"Berdasarkan pemeriksaan sementara mereka tidak ada luka, tapi sudah kami evakuasi ke rumah sakit," kata Dodi.

Sementara itu, pihaknya juga telah meminta keterangan dua orang warga yang diduga melibat asal mula api muncul.

"Sementara ini kami telah memeriksa dua orang warga ya. Sedang dimintai kekerangan di Mapolsek Palmerah. Salah satu warga mengaku melihat asal mula api dari salah satu rumah kontrakan di belakang," jelas Dodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com