"Untung enggak dalam, airnya cuma sepinggang. Ini basah. Banyak warga yang nyeberang juga," kata Rudi sembari melihat rumahnya di seberang sungai.
Selamat dari peristiwa nahas itu, Rudi dan Hilda kini memikirkan hewan-hewan peliharaannya yang tak sempat dilepaskan.
"Kita ada ayam polandia sepasang, ada burung juga 10 ekor. Enggak tahu gimana nasibnya. Kayaknya sudah gosong. Tapi kita ada empat ekor burung yang enggak dikandangin, semoga bisa kabur deh," kata Hilda.
Baca juga: Seorang Warga Tangsel Ditangkap Densus 88 Antiteror, Keluarga: Kami Enggak Menyangka
Warga lainnya, Adnan (52) juga mengaku kebingungan saat api mulai menjalar bangunan rumah warga satu per satu. Seperti Hilda, ia langsung menyelamatkan ijazah anak-anak setelah mendengar teriakan warga.
Di saat itu, saat ia dan anaknya hendak menyelamatkan diri, Rudi menyadari ada tetangganya yang tak kunjung menyelamatkan diri seperti warga lainnya.
"Tetangga sebelah saya itu disuruh keluar tapi enggak mau. Dia kayak sudah pasrah, di situ aja diem. Sudah 70 tahunan memang, tinggal seorang diri. Tapi biasanya bisa jalan. Saat itu dia diam aja itu. Mungkin syok," kata Adnan.
Tak membiarkan tetangganya itu putus asa, anak laki-laki dan warga lainnya pun langsung membopong lansia tersebut ke luar area permukiman.
"Akhirnya dipanggul sama anak saya. Digotong berdua temennya. Alhamdulillah selamat," syukur Rudi.
Setelah menyelamatkan diri bersama, Rudi mengaku hanya bisa melihat api bergumul melahap rumahnya dari seberang sungai.
Baca juga: Mengaku Belum Terima Pembayaran atas Pembebasan Lahan, Warga Bakal Tutup Jalan Tol Andara
Ia mengatakan tak ada bangunan yang selamat kecuali mushola yang berada di samping rumahnya.
"Mushola doang yang selamat. Paling terakhir itu api bergumpal di atas mushola itu," kata Rudi.
Ketiganya mengaku belum mengetahui rencana ke depannya. Namun, untuk sementara mereka berharap memiliki tempat untuk tidur dan bantuan pakaian ganti serta makanan.
Sementara itu, Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdulrohim mengatakan total terdapat 23 petak kontrakan di Jalan Kemanggisan Utama Raya, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, terbakar malam itu.
Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa nahas itu. Namun beberapa warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran sesak napas.
"Ada tiga orang dilarikan ke RS Pelni, dua pria satu wanita. Usia di atas 50-an. Mereka diduga syok melihat api, jadi sesak napas. Bukan karena terjebak ya, " jelas Dodi.
Pihaknya pun masih mendalami penyebab kebakaran itu terjadi.
Sedangkan para korban selamat lainnya pun tengah mengungsi di lingkungan sekitar. Terlihat warga korban kebakaran berkumpul di rumah-rumah warga di sisi lain sungai, sembari melihat puing rumahnya di seberang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.