Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selokan Ikan di Pamulang, Ketua RT: Pernah Diambil untuk Acara Makan-makan Warga

Kompas.com - 27/03/2022, 10:38 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ikan-ikan di selokan Kompleks Puri Pamulang rencananya akan dipanen oleh warga jelang Ramadhan. 

Ketua RT 003 RW 025, Suyono mengatakan, ikan-ikan tersebut beberapa kali memang pernah dipanen untuk acara khusus. 

"Rencananya kepingin diambil buat munggahan puasa, sebentar lagi kan bulan Ramadan," ujar Suyono saat ditemui, Sabtu (26/3/2022).

"Sudah pernah diambil juga untuk makan ramai-ramai warga. Misal momen tahun baru, munggahan bulan puasa diambil ikan yang besar-besarnya," lanjut dia.

Suyono pun menceritakan awal mula budidaya ikan-ikan di selokan kompleksnya itu.  

Baca juga: Selokan Ikan di Pamulang Disebut Pernah Dikunjungi dan Dipuji Airin Rachmi Diany

Pada Maret 2020, dana dikumpulkan oleh para tokoh masyarakat setempat hingga terkumpul sekitar Rp 2 juta.

Uang tersebut dipakai untuk membeli 2.000 hingga 3.000 bibit ikan yang kemudian dimasukan ke selokan.

Tiap RT di kompleks tersebut memiliki koordinator yang tugasnya mengawasi pengelolaan budidaya ikan. Kini, kata Suyono, ikan yang ada di selokan diperkirakan sudah lebih banyak.

"Sekarang puluh ribuan, sudah enggak kehitung lagi. Ketahuannya banyak pas lagi ngasih makan saja dia (ikan) pasti naik. Alhamdulillah masing-masing ngawasin, warga juga ngikut, jadi tidak ada yang mencuri," jelas Suyono.

Baca juga: Dea OnlyFans Tersangka Pornografi, Tak Ditahan karena Kuliah

Menurut dia, tidak ada ikan yang mati mendadak di selokan kecuali karena faktor lain seperti dimangsa biawak.

"Pada waktu itu bencana angin kencang, air hujan deras, air meluber, tapi ikannya tetap di dalam tidak ada yang keluar samsek," pungkasnya.

Setiap kavling juga diberi pembatas agar ikan tidak hanyut sia-sia. Adapun panjang kavling bervariasi dengan lebar 2 meter dan panjangnya mencapai 12 meter.

"Untuk kavling selokan yang paling panjang itu di Blok B Bromo 1 sampai Bromo 5 sekitar kurang lebih 50 meter," ungkap Suyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com