Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Minyak Goreng Curah di Pasar Anyar Tangerang Terhambat Masalah Teknis

Kompas.com - 29/03/2022, 11:20 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pendistribusian minyak goreng curah kepada para pedagang di Pasar Anyar, Kota Tangerang, pada Selasa (29/3/2022) siang ini terhambat masalah teknis.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kota Tangerang melalui distributor menjual 10 ton minyak goreng curah kepada pedagang di Pasar Anyar pada Selasa ini.

Pantauan Kompas.com, 10 ton minyak goreng curah yang didistribusikan di Pasar Anyar ditampung di dua mobil tangki besar. Dua mobil itu terparkir di sisi utara Pasar Anyar.

Sejak pukul 10.10 WIB, tampak beberapa petugas kebingungan untuk menyalurkan minyak goreng curah dari bagian belakang mobil tangki ke jeriken-jerikan.

Baca juga: Pedagang Pasar Anyar Ogah Jual Minyak Goreng Curah dari Pemkot Tangerang, Ini Alasannya

Mereka beberapa kali mengganti alat untuk mengalirkan minyak goreng curah dari tangki ke jeriken, mulai dari menggunakan plastik hingga keran.

Petugas beberapa kali sempat kesulitan memasang plastik ke bagian belakang mobil tangki hingga akhirnya bisa mengalirkan minyak goreng dari tangki ke jeriken.

Tak lama kemudian, petugas mengganti plastik tersebut dengan keran.

Hingga saat ini, petugas masih berusaha memasang keran sebagai penyalur minyak goreng curah ke jeriken.

Baca juga: Pedagang di Pasar Anyar Tangerang Keberatan jika Harus Jual Minyal Goreng Curah Rp 14.000 Per Liter

Sebelumnya, Kepala Sub Koordinasi Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindagop-UKM Kota Tangerang Teguh Heryadi membenarkan bahwa pihaknya menjual minyak goreng curah melalui distributor kepada pedagang di Pasar Anyar.

"Bukan Disperindagop-UKM Kota Tangerang yang jual, tapi distributor langsung," sebut dia kepada awak media, Selasa (28/3/2022).

Dia juga menyebutkan bahwa pedagang membeli minyak goreng curah itu dengan harga Rp 13.000 per liter dari distributor.

"Harganya (minyak goreng curah) Rp 13.000 per liter," ucap Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com