TANGERANG, KOMPAS.com - Pendistribusian minyak goreng curah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kepada pedagang di Pasar Anyar pada Selasa (29/3/2022) diduga tidak sesuai sasaran.
Hal itu terkuak usai dua pedagang kacang mengaku membeli minyak goreng curah yang dijual Pemkot Tangerang melalui distributor.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop-UKM) Kota Tangerang Shandy Sulaeman berujar, pendataan pedagang yang boleh membeli minyak goreng curah merupakan tanggung jawab Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Tangerang.
Menurut dia, PD Pasar Kota Tangerang tidak boleh melepas penyaluran yang diduga tak sesuai sasaran tersebut begitu saja.
"Enggak bisalah (melepas penyaluran), karena kan dia tahu datanya. Pedagang itu ada 29 (yang bisa membeli minyak goreng curah), dan siapa saja pedagangnya bisa dicek," papar Shandy melalui sambungan telepon, Selasa.
Saat ditanya apakah pihaknya akan memberi sanksi kepada PD Pasar Kota Tangerang, Shandy tidak menjawab pertanyaan itu.
Dia malah menyinggung kemungkinan ada oknum di PD Pasar Kota Tangerang sehingga penyaluran itu tidak sesuai sasaran.
"Kan kami lihat nih, kadang ada oknum di situ, makanya tim kami turun," sebutnya.
"Dari kami cuma ngurusin kebutuhan kuotanya (minyak goreng curah yang disediakan) aja ya," sambung Shandy.
Ida, pedagang di Pasar Anyar, sebelumnya mengaku ikut membeli minyak goreng curah yang didistribusikan Pemkot Tangerang.
Dalam kesempatan itu, dia mengaku membeli 21 jeriken minyak goreng curah.
"Sejeriken 16 kilogram. Beli 21 jeriken," ungkap Ida saat ditemui, Selasa.
Baca juga: Distribusi Minyak Goreng Curah di Pasar Anyar Hanya Boleh Dibeli Pedagang Minyak
Saat ditanya apakah dia merupakan pedagang minyak goreng curah, Ida mengaku dirinya adalah pedagang kacang giling.
Ida mengaku membeli minyak goreng curah untuk menggoreng kacang yang dijualnya.
"(Saya) pedagang kacang giling. Kita buat goreng kita mah, goreng kacang," kata Ida.
Yusuf, pedagang lainnya di Pasar Anyar, juga mengaku bahwa dirinya adalah pedagang kacang goreng.
Hal itu diketahui saat ditanya apakah Yusuf hendak menjual minyak goreng curah yang dibelinya kepada masyarakat.
"Buat goreng kacang, buat goreng sendiri. (Minyak goreng curah) enggak dijual lagi ke masyarakat, hitungannya enggak dijual lagi," kata Yusuf.
Yusuf mengaku membeli minyak goreng curah sebanyak 20 jeriken.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.