TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menyatakan, stafnya yang diduga melecehkan seorang mahasiswi bukanlah seorang dosen.
Sebelumnya, terduga pelaku berinisial SB itu disebut dosen pengajar mata kuliah teater.
Namun, Rektor UMT Ahmad Amarullah kemudian memberikan klarifikasi dan menyebutkan bahwa SB merupakan staf laboratorium teater UMT.
Menurut dia, status SB sebagai staf laboratorium tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Yayasan UMT Nomor 133 Tahun 2017.
"Soal pemberitaan dosen, yang bersangkutan bukan dosen, tapi staf laboratorium teater yang kami miliki memang," tutur Ahmad kepada awak media, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Diduga Lecehkan Mahasiswi, Pengajar Teater di Universitas Muhammadiyah Tangerang Dipecat
"Sesuai dengan SK dari yayasan pada nomor 133 tahun 2017 tentang pengangkatan tenaga kependidikan pada UMT, mengangkat yang bersangkutan sebagai staf laboratorium teater FKIP UMT per 6 Februari 2017," sambungnya.
Ahmad menyatakan, pihak UMT telah memberhentikan SB secara permanen lantaran diduga melecehkan mahasiswi tersebut. SB diberhentikan secara tidak terhormat.
Diketahui, sebelumnya, pihak UMT hanya melarang atau menskors SB untuk mengajar selama 5 semester.
"Memberikan hukuman berupa pemberhentian permanen dan secara tidak terhormat kepada yang bersangkutan (SB) sebagai terduga pelaku pelecehan seksual," papar Ahmad.
Baca juga: Sempat Disembunyikan Istri, Tukang Siomay yang Perkosa Bocah di Jagakarsa Akhirnya Tertangkap
Adapun dugaan pelecehan itu diduga terjadi pada Februari 2022.
Pihak UMT menyatakan, mulanya, hubungan SB dan korban hanya sebatas hubungan antara pengajar dan mahasiswinya.
Namun, pada Februari 2022, korban merasa tindakan SB berlebihan dan tergolong sebagai tindak pelecehan seksual.
UMT menyatakan, pelecehan seksual itu terjadi di salah satu laboratorium di UMT saat SB dan korban sedang berlatih teater.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.