“Keenam isu prioritas tersebut, yaitu kebangkitan sosial dan ekonomi untuk semua, kebutuhan akan perumahan dengan harga terjangkau yang menunjang produktivitas, transisi energi terbarukan, akses mobilitas berkelanjutan untuk semua orang, kesehatan mental dan ketangguhan atas pandemi, dan masa depan dunia kerja,” ujarnya.
Untuk diketahui, U20 Sherpa Meeting terdiri dari empat sesi dengan tiga sesi di antaranya merupakan sesi tertutup.
Baca juga: Anies Tunjuk Sudirman Said sebagai Komisaris Utama Transjakarta, Banyak Pekerjaan Rumah Menanti
Pada sesi kedua, peta jalan G20 2022 turut dipaparkan. Agenda ini bertujuan untuk mendengarkan masukan dari perwakilan G20 Engagement Group lainnya, di antaranya Business 20, Civil 20, Labor 20, Science 20, Supreme Audit Institution 20, Think 20, dan Youth 20, atas agenda pembahasan U20.
Sementara itu, dua sesi yang dilangsungkan pada hari kedua bersifat tertutup. Dua sesi pertemuan ini membahas tentang rekomendasi kebijakan atas isu prioritas dan pesan kunci yang harus dibawa dalam U20 Mayors Summit.
Hasil dari seluruh rangkaian diskusi, termasuk draf Communique, akan dilaporkan kepada U20 Co-chair.
Pertemuan tersebut dibuka sejumlah pembicara, antara lain Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional selaku G20 Co-Sherpa Edi Prio Pambudi, Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kementerian dalam Negeri Heriyandi Ron, Sekretaris Jenderal UCLG Emilia Saiz, dan Direktur Eksekutif C40 Mark Watts.
Selain Gubernur Anies, Gubernur Jabar Ridwan Kamil selaku U20 Co-Chair juga turut membuka pertemuan tersebut.
Baca juga: Upaya Pemprov DKI Turunkan Harga Minyak Goreng yang Semakin Mahal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.