Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Minta Intel Polisi Awasi Peredaran Mercon Saat Ramadhan

Kompas.com - 31/03/2022, 15:39 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meminta jajaran Direktorat Intelijen dan Keamanan (Ditintelkam) untuk mengawasi proses distribusi mercon yang menjadi bahan baku pembuatan petasan.

Hal itu untuk mengantisipasi maraknya peredaran petasan pada saat Ramadhan yang mengganggu masyarakat melaksanakan ibadah.

"Mungkin Pak Hirbak tolong nanti hulunya. Kan rata-rata kembang api sekarang bukan lagi dari Tegal sana, bukan dari Indramayu," ujar Fadil kepada Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Minta Pengamanan Maksimal Saat Ramadhan, Kapolda Metro: Saya Tidak Mau Kesannya Tak Berdaya...

Untuk itu, dia meminta Hirbak dan jajarannya agar mengawasi pendistribusian dan penggunaan mercon sehingga peredaran petasan pada saat Ramadhan bisa ditekan.

"Mungkin bisa dikontrol ini terkait dengan distribusi mercon ini. Karena ini juga akan mengganggu kekhusyukan," kata Fadil.

"Kan tidak asyik tuh orang lagi tarawih tiba-tiba ada mercon bunyi kanan kiri. Ini tambahan aja," sambung dia.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya tersebut memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengamanan maksimal di wilayah DKI Jakarta pada saat Ramadhan tahun ini.

"Harus kita antisipasi (gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat). Ini yang namanya melayani umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Kapolda Metro Minta Jajarannya Bersiap Antisipasi Tawuran hingga Balap Liar saat Ramadhan

Fadil meminta seluruh jajarannya untuk bekerja maksimal dan tidak terkecoh dengan para pelaku tindak kejahatan ataupun pihak-pihak yang hendak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Saya tidak mau kesannya kita kalah, tidak berdaya, tidak mampu, tidak bisa mengantisipasi fenomena yang saya sebutkan," imbuh dia.

Semua kapolres dan pejabat utama di Polda Metro Jaya, kata Fadil, sudah harus menyiagakan anggota di setiap titik-titik di wilayah DKI.

Dengan begitu, diharapkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mungkin terjadi pada saat Ramadhan bisa diantisipasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com