Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Sambut Ramadhan, Yayasan MAI Gelar Program Sosial

Kompas.com - 31/03/2022, 16:34 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Yayasan Media Amal Islami (MAI) Jakarta kembali menggelar tarhib untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Kegiatan tahunan ini menjadi momen untuk refleksi atas antusiasme para santri dalam mempersiapkan diri menjalani ibadah puasa dan tarawih.

Agenda dibuka dengan pawai sederhana pada Selasa (29/3/2022) bertempat di Jalan Aselih, Jagakarsa, Jakarta Selatan, atau lokasi Yayasan MAI.

Sebanyak 90 santri ikut meramaikan dengan membawa atribut dan poster bertuliskan “Marhaban Ya Ramadhan”.

Mereka kemudian berjalan kaki mengelilingi kawasan permukiman seraya berselawat bersama.

Pada pengujung acara, dilaksanakan juga pemberian santunan kepada santri madrasah diniyah dan dhuafa.

Baca juga: Ini Cerita Aslih Ridwan, Ustaz yang Punya Ratusan Anak Asuh...

“Tarhib Ramadhan menjadi agenda rutin dalam enam tahun terakhir. Tujuannya adalah membangkitkan semangat para santri dalam menyambut datangnya Ramadhan,” ujar Ketua Umum Yayasan MAI, Fathi Ihsan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (31/3/2022).

Fathi melanjutkan bahwa pihaknya berharap, Ramadan tahun ini membawa banyak keberkahan bagi para santri, tanpa terkecuali seluruh umat Muslim di dunia. Ia juga menyelipkan doa agar rencana pembangunan gedung yayasan dapat berjalan lancar.

Program Ramadhan

Menyambut Ramadhan, Yayasan MAI mengangkat tema “Ramadhan Saatnya Bangun Kebersamaan”.

Sejumlah program sosial dihadirkan dengan fokus utama memperbaiki nasib dan kondisi kaum dhuafa, yatim, dan para guru ngaji.

“Ada lima program khusus, di antaranya buka puasa bersama yatim, tebar takjil, belanja bersama yatim, tebar paket lebaran untuk guru ngaji, ustaz, dan kaum dhuafa, serta yang terakhir penerimaan zakat, infak, dan sedekah, untuk pembangunan sarana pendidikan dan kelangsungan program,” imbuh Ihsan.

Tarhib Ramadhan yang digelar Yayasa MAI dihadiri Camat Jagakarsa, Alamsyah. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.

“Kegiatan yang melibatkan dan merangkul anak-anak saat ini sangat penting agar jangan sampai kita kehilangan generasi. Oleh karenanya, saya berharap acara yang baik seperti ini jangan hanya diadakan sesekali saja,” ujarnya.

Dalam sambutannya,Alamsyah juga membahas tren yang terjadi pada anak-anak saat ini.

“Musuh anak-anak sekarang ini adalah gadget. Meski ada banyak manfaat (dari gadget), tetapi kenyataannya gadget ini bisa membuat anak-anak lupa kegiatan penting lainnya,”ujarnya.

Baca juga: Kisah Ratnasari, Anak Pemulung yang Sekolah sampai Perguruan Tinggi...

Ia juga khawatir jika gadget dapat membuat anak-anak lupa belajar ataupun menjalankan ibadah, seperti membaca Alquran dan shalat.

“Untuk itu, saya pribadi berterima kasih pada Yayasan MAI yang telah berkenan memberikan arahan dan pendidikan, khususnya pada anak-anak usia dini,” sambungnya.

Sebagai informasi, Yayasan MAI adalah berdiri sejak 1998. Kini, yayasan tersebut menaungi dan memfasilitasi pendidikan lebih dari 500 anak yatim dan dhuafa. Adapun lima wilayah binaan yayasan meliputi Jakarta, Parung, Gunung Sindur, Serang, dan Cianjur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com