Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Puluhan Warga Rela Antre demi Beli Daging Sapi Murah di Pasar Swalayan Depok

Kompas.com - 01/04/2022, 15:48 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengantre di salah satu toko daging di Jalan Boulevard Green Depok City, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, demi membeli daging sapi untuk menu pada bulan Ramadhan.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 13.40 WIB, puluhan warga rela mengantre panjang sebelum memasuki area dalam toko.

Petugas keamanan terlihat mengecek suhu tubuh dan menyemprotkan hand sanitizer sebelum para pengunjung memasuki toko daging itu.

Antrean pengunjung mengular hingga ke pelataran depan toko. Untuk itu, pengelola membuat aturan buka tutup guna mengantisipasi penumpukan pengunjung.

Baca juga: Rumah Makan di Kota Tangerang Wajib Ditutup Tirai hingga Pukul 17.00 WIB Selama Ramadhan

Seorang warga Beji bernama Tika (53) rela bolak-balik dari rumahnya lantaran memburu daging dengan harga murah yang dijual di sana.

Sebelumnya, Tika juga mendatangi toko tersebut pada Kamis (31/3/2022). Namun, ketika melihat antrean panjang, dia mengurungkan niatnya untuk belanja kemarin.

"Iya tadi sempat antre, pas mau masuknya saja, tapi cuma sebentar doang. Kalau kemarin ke sini tapi balik (pulang) lagi karena dilihat antre banget," kata Tika, Jumat.

Baca juga: Stok Vaksin Booster di Puskesmas Sempat Menipis, Dinkes Depok Ungkap Penyebabnya

Tika mengaku, setiap menjelang bulan puasa, dia biasa membeli daging sapi di pasar swalayan tersebut. Terlebih, menurutnya harga yang dipatok terbilang cukup murah dibandingkan dengan harga pasaran.

"Sudah langganan juga beli di sini. Saya beli daging sapi 4 kilogram. Lebih murah harga daging sapi Rp 105.000 per kilogram, kalau beli di tempat lain bisa sampai 145.000 per kilogram," ujar Tika.

Dia mengaku membeli daging hingga 4 kilogram untuk stok pada bulan Ramadhan.

"Ini karena buat persiapan awal Ramadhan, saya belanja daging bisa buat sampai seminggu ke depan," ujar dia.

Baca juga: Warga di Kota Tangerang Dilarang Gelar SOTR, Polisi: Berpotensi Tawuran

Dalam wawancara terpisah, kepala toko swalayan bernama Shopian Hadi mengatakan, konsumen di toko yang dikelolanya meningkat sejak tiga hari lalu.

Menurut Shopian, peningkatan jumlah konsumen lumrah terjadi menjelang bulan Ramadhan.

"Menjelang Ramadhan, pasti mereka (konsumen) mengonsumsi daging akan lebih dari sebelumnya, ibaratnya kalau puasa pertama carinya ayam atau daging," kata Sophian.

Sophian mengatakan, pembelian daging sapi ataupun daging ayam tidak dibatasi. Hanya saja, jumlah pengunjung yang masuk diatur untuk meminimalisasi kepadatan di dalam toko.

"Kalau pembatasan pembeli belum ada, tapi kalau dibatasi hanya aturan buat masuk ke dalam toko aja biar tidak terjadi penumpukan di dalam toko," imbuh Sophian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com