Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Keramasan Warga Kampung Bekelir, Sucikan Diri Menyambut Ramadhan

Kompas.com - 01/04/2022, 21:19 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Ia sendiri tak yakin apakah selain warga Kampung Bekelir juga ada yang masih menjalani tradisi keramasan itu.

"Kalau yang saya tahu ya emang di sini saja. Di tempat lain kurang tahu juga," sebutnya.

Baca juga: Beda Pemerintah dan Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan, MUI: Tidak Mengurangi Arti Kebersamaan

Tradisi tersebut, lanjut dia, boleh diikuti oleh siapa pun mulai dari anak kecil hingga orang dewasa alias tidak ada batasan umur.

Meski anak kecil diizinkan mengikuti keramas, karena lokasinya berada di sungai, orangtua masing-masing diwajibkan untuk mengawasi putra-putrinya.

Para remaja Kampung Bekelir juga turut berpartisipasi sebagai panitia keramasan.

"Kita enggak membatasi, yang penting kalau yang kecil itu dalam pengawasan orangtuanya. Kita juga sudah koordinasi sama yang remaja-remajanya itu agar anak kecil tidak keluar dari batasan," urai Kholik.

Pantauan Kompas.com, warga sudah memenuhi tangga menuju Sungai Cisadane sekitar pukul 15.00 WIB

Berbondong-bondong warga Kampung Bekelir, berbagai usia, turun ke Sungai dan mulai berkeramas.

Banyak anak kecil yang dikeramasi oleh orangtua masing-masing atau anak yang lebih tua.

Kebahagiaan tampak memancar dari wajah para warga Kampung Bekelir. Ada anak kecil yang melakukan keramasan dengan cepat, ada yang berlama-lama keramasan sembari bermain air.

Baca juga: Menag Imbau Umat Islam Jaga Keamanan dan Persatuan Selama Ramadhan

Warga Kampung Bekelir secara bergantian berkeramas di lokasi itu. Tradisi itu kebanyakan diikuti oleh anak kecil dengan rentang usia 4-10 tahun.

Di sana disiapkan 2-3 kapal yang dipakai untuk berjaga-jaga. Kapal itu selalu berputar di dekat lokasi warga berkeramas.

Tradisi keramasan kemudian berakhir menjelang pukul 17.00 WIB. Para orangtua membawa putra-putrinya ke kediaman masing-masing, yang terletak tak jauh dari lokasi mereka keramasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com