JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cilincing Komisaris Polisi Robinson Manurung mengingatkan peran orangtua dalam mencegah tawuran antar-remaja, apalagi selama bulan Ramadhan.
Hal tersebut menyusul aksi tawuran belasan remaja di Jalan Raya Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (4/4/2022) dini hari. Video tawuran tersebut viral di media sosial.
"Imbauan agar masing-masing orangtua mengingatkan anaknya agar tidak tawuran," kata Robinson kepada Kompas.com, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Cegah Tawuran Antarremaja di Ciracas, Polisi Akan Pantau Media Sosial
Robinson meminta para orangtua selalu mengawasi anak-anak, apalagi jika tidak berada di rumah pada waktu tertentu.
Dia mengatakan, ketika anak-anak tidak berada di rumah, para orangtua wajib untuk mencari.
"Kalau tidak pulang, supaya dicari. Jangan diam saja," kata Robinson.
Adapun dalam rekaman video tawuran tersebut, tampak para remaja berlarian saling kejar dan mengeroyok salah satu pelaku yang terjatuh.
Robinson mengatakan, atas kejadian itu pihaknya sudah menangani para pelaku dengan mengamankannya.
"Ya kita amankan, ada 19 orang," kata Robinson.
Baca juga: Tawuran Terjadi Dini Hari di Marunda, Polisi Amankan 19 Anak di Bawah Umur
Meskipun demikian, pihaknya belum menetapkan para pelaku tawuran yang terjadi dini hari itu sebagai tersangka sebab mereka masih di bawah umur.
Dengan demikian, pihaknya pun melakukan pembinaan kepada anak-anak para pelaku tawuran tersebut.
"Ya (diberikan pembinaan) karena masih di bawah umur semua," kata dia.
Sebelumnya, Tiga Pilar di Jakarta Utara telah berkomitmen untuk mencegah dan mengantisipasi tindak kejahatan saat Ramadhan yang salah satunya adalah tawuran.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo menyoroti kemungkinan meningkatnya kasus kejahatan selama Ramadhan.
Hal tersebut disampaikan Wibowo saat TPU Tiga Pilar jelang Ramadhan di Makodim 0502, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (30/3/2022).
"Isu terkait kejahatan konvensional yang masih marak terjadi, curap curas, begal, tawuran, balap liar, ini kejahatan yang dimungkinkan akan timbul pada puasa dan Idul Fitri," kata dia.
Baca juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Tawuran yang Tewaskan Satu Pemuda di Jatinegara
Menurut Wibowo, saat bulan puasa, kegiatan masyarakat akan sangat meningkat dibandingkan hari biasanya. Mulai dari kegiatan ibadah, keramaian, hingga mobilitas masyarakat yang mudik.
"Ini hal-hal yang harus kami antisipasi sehingga dalam pelaksanaannya tidak berkembang menjadi gangguan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.