Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Tawuran Saat Ramadhan, Kak Seto Minta Pemerintah Sediakan Wadah untuk Salurkan Energi Remaja

Kompas.com - 08/04/2022, 11:33 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya tawuran remaja, mulai dari tawuran dengan senjata tajam hingga bermodalkan sarung, menjadi sorotan.

Psikolog anak Seto Mulyadi atau biasa dipanggil Kak Seto mengatakan, hal itu terjadi karena minimnya wadah positif yang bisa menampung energi berlebih para remaja tersebut.

"(Energi) itu tidak tersalurkan, sementara mereka alami tekanan atau frustasi, misal karena pandemi tidak bisa sekolah dengan lancar atau tidak ketemu dengan teman-temannya untuk mengekspresikan semua kegiatan dan sebagainya," kata Kak Seto.

Kak Seto yang juga merupakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia ini menyebutkan bahwa dahulu ada kegiatan seperti gelanggang remaja yang bisa menampung energi para anak muda secara positif.

Baca juga: Tawuran Remaja Saat Ramadhan di Bekasi, KPAD Soroti Kelalaian Orangtua Lakukan Pengawasan

Ia pun meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk bisa memfasilitasi para remaja berkegiatan secara positif.

"Sekarang ini tidak ada wadah, penyaluran jurus ke arah kriminal. Dari pemerintah daerah untuk bisa memberikan aktivitas untuk bisa mengekspresikan semua perasaaan atau emosi para remaja ini dengan cara berkarya," ucap Kak Seto.

Terbaru, aksi tawuran remaja terjadi di Jalan Raya Akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (4/4/2022).

Video aksi tawuran tersebut viral di media sosial. Dalam tawuran itu tampak para remaja tanggung berlarian saling mengejar dan kemudian mengeroyok salah satu pelaku yang terjatuh.

Baca juga: Tim Perintis Polda Metro Tangkap 9 Remaja Tawuran di Pondok Aren, Sajam hingga Busur Panah Disita

Tawuran remaja juga terjadi di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Kamis (7/4/2022) dini hari. Ada belasan pemuda yang kemudian diamankan.

Polisi mengatakan, kedua kelompok remaja tersebut janjian melalui pesan singat untuk melakukan tawuran di tempat yang telah disepekati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com