Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Petugas Damkar Syok akibat Terpapar Ledakan dalam Kebakaran di Kalideres

Kompas.com - 10/04/2022, 08:17 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) mendapatkan perawatan setelah terkena paparan api akibat ledakan dari kebakaran sebuah gudang di Jalan Sikas Hijau, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (9/4/2022).

"Ada dua orang (petugas), hanya terpapar saja bukan korban bakar atau luka," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kadis Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan, Minggu (10/4/2022).

Baca juga: Gudang Cat dan Bahan Kimia di Kalideres Terbakar, Warga Diimbau Jauhi Lokasi untuk Hindari Ledakan

Satriadi mengatakan, kedua petugas tersebut mengalami syok akibat ledakan yang terjadi dari kebakaran hebat tersebut.

Keduanya langsung mendapatkan pertolongan pertama.

"Syok karena ada ledakan tadi, setelah itu langsung diberikan oksigen," ucap Satriadi.

Menurut Satriadi, setelah mendapatkan perawatan, kedua petugas tersebut langsung dapat kembali bekerja untuk memadamkan api di gudang seluas 1.000 meter persegi itu.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan membenarkan bahwa terdapat petugas damkar yang mendapatkan perawatan.

Baca juga: Tempat Tinggal di Kampung Kojan Kalideres Terbakar, Sejumlah Warga Pilih Pulang Kampung

"Tidak dirawat, hanya ditangani Ambulans Gawat Darurat (AGD) dan Palang Merah Indonesia (PMI)," kata Sjukri.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda gudang cat dan bahan kimia di Jalan Sikas Hijau, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Sabtu sekitar pukul 20.46 WIB.

"Objek yang terbakar adalah gudang tiner dan cat," kata Sjukri dalam keterangannya, Sabtu.

Sementara itu, Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulai mengimbau masyarakat untuk menjauhi lokasi kebakaran. Sebab, ledakan masih sangat mungkin terjadi.

"Karena objek kebakaran merupakan gudang kimia, maka berpotensi terjadinya ledakan-ledakan," kata Mulat dalam keterangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com