JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas pelaku pengeroyokan terhadap enam personel polisi lalu lintas (polantas) di Jalan Tol Dalam Kota, Senayan, Jakarta Pusat, saat berlangsungnya unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022).
Salah seorang anggota Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Rudi Wira, menjadi korban pengeroyokan paling parah.
"Ada yang sudah teridentifikasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, dikutip dari Antara, Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Anggota Ditlantas Polda Metro AKP Rudi Wira Ditolong Mahasiswa Saat Dikeroyok Massa
Meski demikian, Tubagus belum bisa mengumumkan jumlah pelaku yang sudah teridentifikasi. Namun ia memastikan hasilnya akan disampaikan setelah proses investigasi rampung.
"Belum (bisa diumumkan), karena kejadian masih kemarin, kami juga masih baru pendalaman, nanti disampaikan," ujarnya.
Diketahui, enam orang anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya diserang massa saat mengevakuasi mobil yang terjebak di tengah aksi demo di depan gedung DPR.
Kejadian itu menyebabkan AKP Rudi menjadi korban penyerangan. Ia mengalami memar dan luka pada kepala bagian belakang, serta memar pada bagian dada dan pinggang belakang.
Semua luka dan memar itu diduga akibat pukulan benda tumpul. AKP Rudi Wira kini harus menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo memastikan kondisi AKP Rudi saat ini stabil dan tengah dirawat secara intensif di RS Polri.
Baca juga: Kronologi Pengeroyokan AKP Rudi Saat Evakuasi Mobil Terjebak Demo di Depan DPR
"Mohon doanya dari seluruh masyarakat supaya beliau sembuh," kata Sambodo.
Sambodo mengatakan AKP Rudi ditolong mahasiswa saat dikeroyok oleh massa pendemo di depan Gedung DPR, sehingga tidak sampai mengalami luka fatal.
"Karena itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang melindungi AKP Rudi Wira, sehingga tidak terjadi luka serius," kata Sambodo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.