Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Lonjakan Penumpang, Terminal Kampung Rambutan Masih Sepi

Kompas.com - 17/04/2022, 13:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah keberangkatan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, belum mengalami lonjakan hingga Minggu (17/4/2022).

Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan, hingga kini rata-rata jumlah keberangkatan penumpang bus AKAP masih di bawah 1.000 orang per hari.

"Tanggal 14 April aja kemarin yang berangkat cuman 364 penumpang. Penumpang rata-rata didominasi ke Jawa Timur, Jawa Tengah maupun Sumatera" kata Yulza saat dikonfirmasi, dikutip dari Tribunjakarta.com, Minggu (17/4/2022).

Baca juga: Ini Daftar Kendaraan yang Terbebas Ganjil Genap dan One Way di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2022

Jumlah keberangkatan ini terbilang sepi, karena sebelum pandemi Covid-19 jumlah keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan pada hari kerja berkisar 2.000-3.000 penumpang.

Keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan diprediksi baru melonjak pada H-7 Idul Fitri 1443 Hijriah, karena warga ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.

"Kemungkinan nanti pada saat minggu terakhir di bulan Ramadan mulai terjadi pergerakan peningkatan penumpang yang akan pergi ke kampung halaman masing-masing," ujarnya.

Yulza menuturkan, untuk mengantisipasi lonjakan keberangkatan ini, pihaknya sudah melakukan ramp check atau uji pemeriksaan laik jalan terhadap seluruh bus AKAP.

Tujuannya agar seluruh bus dari berbagai PO dipastikan laik jalan membawa penumpang untuk perjalanan jarak jauh. Ramp check juga bertujuan meminimalisasi terjadinya kecelakaan akibat kondisi kendaraan.

Baca juga: Polda Metro Jaya Bakal Berlakukan Ganjil Genap dan One Way di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2022

Dalam hal ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta selaku pengelola Terminal Kampung Rambutan sudah menyampaikan hasil pemeriksaan ke masing-masing PO.

"Mereka harus sudah memperbaiki atau melengkapi kekurangan. Apabila tidak dilengkapi kami tidak perbolehkan untuk melakukan pelayanan mengangkut pemudik," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Belum Ada Lonjakan Keberangkatan, Terminal Kampung Rambutan Masih Sepi Penumpang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com