Setelah itu, Amanda menyebutkan, suaminya justru diberi tahu bahwa tidak ada lowongan bagi penyandang tuli.
"Setelah itu malah diberitahu bahwa tidak ada lowongan untuk disabilitas Tuli. Ngacoow ???? sumpah saya kesel banget..," ungkap Amanda.
"Tapi suamiku Tonan tidak marah atau tersinggung cuman KECEWA pelayanan nya yang BURUK !! Karena itu dianggap tidak sopan, tidak pantas, menghina dan merendahkan teman2 Tuli seperti ini," lanjut Amanda.
Baca juga: Anies Lepas Keberangkatan 11.000 Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI dari Terminal Pulogebang
Berkaca dari peristiwa yang dialami suaminya, Amanda berharap, Grab Indonesia dapat memberikan akses dan fasilitas umum yang ramah disabilitas ke depannya.
"Semoga ini menjadi pelajaran untuk @grabid kedepannya akan lebih baik, bisa memberi AKSES dan fasilitas umum RAMAH Disabilitas..," tutur Amanda.
Sementara itu, saat dihubungi, Juru Bicara Grab Indonesia Dewi Nuraini mengatakan, pihaknya telah mengetahui dan memeriksa kejadian tersebut.
Dewi menuturkan, saat itu Tonan tengah melamar untuk menjadi mitra pengemudi.
"Kejadian ini, yang bersangkutan melamar untuk menjadi mitra pengemudi," kata Dewi singkat saat dihubungi pada Rabu (27/4/2022).
Dewi mengatakan, Grab Indonesia akan memberikan pernyataan resmi terkait kejadian tersebut dalam waktu dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.