Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Jelaskan Anggaran Rp 3,9 Miliar untuk Jasa Penyelenggaraan Acara Mudik Gratis 2022

Kompas.com - 29/04/2022, 13:50 WIB
Singgih Wiryono,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan soal anggaran Rp 3,9 miliar terkait jasa penyelenggaraan acara (event organizer) mudik dan balik gratis angkutan Lebaran Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022.

Syafrin menjelaskan, anggaran tersebut tidak hanya untuk acara seremonial saja. Menurut dia, anggaran Rp 3,9 miliar digunakan untuk rangkaian penyelenggaraan mudik gratis, mulai dari persiapan kegiatan, pelaksanaan pelayanan mudik dan pelaksanaan pelayanan balik serta penerimaan arus balik di Jakarta.

"Perlu kami sampaikan juga bahwa anggaran tersebut adalah anggaran yang diperuntukkan untuk anggaran mudik gratis tahun 2020, yang hingga tahun 2021 tidak dilaksanakan. Baru di tahun 2022 kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran yang tetap (Rp 3,9 miliar). Jadi tidak ada penambahan anggaran," ujar Syafrin, dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/4/2022).

Baca juga: Anies Lepas Keberangkatan 11.000 Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI dari Terminal Pulogebang

Dikutip dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tender jasa penyelenggaraan acara mudik dan balik gratis angkutan Lebaran 2022 sebesar Rp 3.942.910.785,69.

Tender dibuat pada 1 April 2022. Tahap Penetapan dan pengumuman pemenang tender dilakukan 14 April 2022.

Selanjutnya, penandatanganan kontrak mulai 21 sampai 22 April 2022.

Syafrin memerinci tujuh kegiatan dengan anggaran Rp 3,9 miliar, yakni sosialiasi kegiatan yang tersebar di 13 titik, cek kesehatan pengemudi baik keberangkatan dan kepulangan di titik-titik keberangkatan dan kepulangan, serta registrasi peserta mudik di enam lokasi oleh petugas.

Baca juga: Kuota Mudik Gratis Pemprov DKI ke Kota Tujuan Ludes, Tersisa 45 Kursi untuk Arus Balik

Kemudian, persiapan pemberangkatan enam titik baik dari motor sampai bus, administrasi mulai dari persiapan sampai pelaporan kegiatan, kedatangan bus dan truk balik, termasuk pengangkutan motor pemudik ke truk oleh petugas, snack untuk peserta, dan lain sebagainya.

"Kami membuka pintu seluas-luasnya terkait informasi apa pun untuk teman-teman partai politik maupun media untuk kutipan data yang akurat, sehingga tidak lagi terjadi kesalahan kutipan ataupun penulisan," ucap Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com