Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Keberlangsungan Energi Masa Depan dari Penyelenggaraan Formula E Jakarta

Kompas.com - 01/05/2022, 08:56 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Saat awal kami memulai penyelenggaraan (Formula E) secara resmi delapan tahun lalu, tidak ada yang percaya pada mobil listrik. Kami dilihat semua orang bahwa kami gila."

Begitulah keluh kesah dari Gemma Roura Serra yang kini menjabat sebagai Strategic Event Planning Director Formula E Operations (FEO).

Gemma menceritakan awal ajang balap ini terbentuk saat konferensi pers yang diadakan di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (27/4/2022) lalu.

Dia menggambarkan betapa sulitnya membawa ide tentang masa depan mobil listrik pada khalayak. Dicap gila adalah salah satu risikonya.

Baca juga: Mulai Dijual 1 Mei, Berikut Daftar Harga Tiket Formula E Jakarta 2022

Ada banyak cacian dan hinaan yang didapat. Aura pesimis mobil listrik untuk masa depan dirasa tak pasti dan "sulit untuk dijelaskan."

Tapi tahun-tahun sulit itu sudah hampir terlewati. Gemma mengatakan, ide inisiator mereka yaitu Alberto Longo kini dilirik oleh dunia.

Mobil listrik kini tak lagi menjadi barang "asing" untuk dunia internasional, khususnya negara-negara maju yang sudah memperketat regulasi kendaraan rendah emisi.

"Sekarang, 8 tahun setelah ide ini dicetuskan, revolusi (industri otomotif) ini jadi kenyataan. Kami telah melihat lebih jauh dari yang lain," ujar dia.

Baca juga: Gaduhnya Penyelenggaraan Formula E di Ibu Kota

Mobil listrik dipercaya menjadi solusi dari keberlangsungan energi terbarukan dan keberlanjutan bumi yang sehat.

Selain menjadi kendaraan bebas emisi, teknologi mobil listrik dipercaya menghemat energi ketimbang kendaraan berbahan bakar.

Misi Formula E ada dalam idealisme tersebut. Gemma mengatakan, Formula E menjadi ajang untuk memperkenalkan teknologi masa depan pada khalayak.

"Latar belakang penyelenggaraan (Formula E) ini untuk menyematkan semua teknologi baru ini ke tingkat lokal, semua teknologi inovasi baru ini di masa depan," ujar dia.

Presiden RI Joko Widodo berkunjung mengecek kondisi pembangunan Sirkuit Ancol buat Formula E 2022.Foto: PPID DKI Jakarta Presiden RI Joko Widodo berkunjung mengecek kondisi pembangunan Sirkuit Ancol buat Formula E 2022.

Gemma mengatakan, saat ini mungkin masih banyak yang kurang dari penyelenggaraan Formula E. Masih banyak juga kekurangan dari sistem mobil listrik yang saat ini tersedia.

Tapi ajang Formula E adalah tempat untuk bereksperimen, menyempurnakan sedikit demi sedikit kekurangan yang ada dalam mobil listrik untuk masa depan.

"Kami tidak sempurna, kami tahu itu. Tapi ini adalah platform untuk bereksperimen adalah platform untuk berkembang," imbuh Gemma.

Agar langit Jakarta kembali membiru

Polusi udara bukan menjadi hal baru di Jakarta. Bahkan beberapa waktu lalu isu polusi udara kembali mencuat dengan dikabulkannya tuntutan warga atas polusi yang kian menjadi-jadi di Ibu Kota September tahun lalu.

Pemprov DKI Jakarta merespon dengan elegan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu dengan lapang dada.

Baca juga: Tak Ada Logo Sponsor, Ketua Pelaksana Formula E: Enggak Ada Sponsor yang Mau Langsung Dibuka

Dia memastikan jajaran Pemprov DKI Jakarta tak akan melawan dan siap menjalankan putusan pengadilan.

"Demi udara Jakarta yang lebih baik," ujar Anies, Rabu (16/9/2022).

Beragam kebijakan Pemprov DKI untuk mendukung terciptanya udara bersih di Jakarta juga terlihat dari pemberian insentif pajak kendaraan listrik.

Dalam Pergub Nomor 3 Tahun 2020 mengenai Insentif Pajak Balik Nama Kendaraan Bermotor atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Baca juga: Beli Tiket Termurah Nonton Balap Formula E Jakarta, Ini Fasilitas yang Didapat

Kebijakan tersebut berlaku selama lima tahun terhitung 15 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2024. Jakarta menjadi wilayah pertama pemberian tarif insentif untuk kendaraan listrik.

Anies bahkan berani menargetkan Jakarta akan menjadi kota yang mencapai nol emisi pada tahun 2050 nanti. Caranya adalah membuat transportasi bebas emisi, berkelanjutan dan sistem transportasi terintegrasi.

Program lainnya yaitu Formula E itu sendiri. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tujuan lain dari penyelenggaraan Formula E adalah mengkampanyekan udara bersih Jakarta.

Langit biru yang jarang sekali terlihat di Jakarta diharapkan bisa kembali hadir dalam beragam program kesinambungan pengurangan emisi karbon kendaraan bermotor itu.

"Mendukung program langit biru, udara yang bersih, kemudian bisa meningkatkan pariwisata ekonomi," ujar Riza pada 7 Maret 2022.

Keberlanjutan Formula E Jakarta

Managing Director Formula E Jakarta dari Jakarta Propertindo Gunung Kartiko mengatakan, unsur tentang energi terbarukan dan keberlanjutan bumi juga akan dijalankan sepanjang event Formula E berlangsung.

Misalnya, pelarangan botol plastik minuman sekali pakai dan juga bungkus makanan plastik sekali pakai.

Dua bahan tersebut dilarang untuk dibawa ke area sirkuit yang sakral atas falsafah keberlanjutan bumi yang sehat.

Selain itu, akan ada program daur ulang yang dilakukan langsung di lokasi sehingga menjadi ladang edukasi bagi warga yang akan hadir ke event yang akan terselenggara 4 Juni 2022 nanti.

Setelah event berlangsung, prinsip keberlanjutan tidak berhenti sampai di situ. Sirkuit Formula E yang terletak di Ancol, Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara itu akan aktif menyelenggarakan balap mobil listrik.

Sirkuit sepanjang 2,4 kilometer dengan 18 tikungan itu kabarnya dilirik oleh komunitas mobil listrik di Indonesia untuk ajang adu cepat.

"Trek itu kita pakai untuk beberapa komunitas mobil listrik masuk ke situ," imbuh Gunung.

Langkah awal Indonesia bebas emisi 2050

Anggota DPR RI dan juga Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan, ajang balap mobil listrik di Ancol ini bisa disebut langkah awal Indonesia menuju bebas emisi 2050.

Searah dengan road maps yang dirilis oleh International Energy Agency (IEA) 2021 lalu yang menyebut energi dunia akan segera beralih pada energi ramah lingkungan yang dirilis Mei 2021 lalu.

Peta energi dunia tersebut memberikan saran kepada seluruh pemerintahan di dunia untuk memanfaatkan energi bersih dengan segera, mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mencapai nol emisi.

"Kalau gue sebagai DPR kita ingin ini (Formula E) jadi langkah konkret modernisasi ke depan. Ini dunia 2050 sudah menandatangani bersama tentang tujuan zero emision," ujar Sahroni.

"Ini proses bagaimana balapan Formula E ini dimulai dengan setara kecil-kecilan tapi untuk mendunia," ucap dia.

Dia percaya, Formula E adalah pemantik kesadaran pemerintah Indonesia untuk segera beralih kepada energi terbarukan.

Ajang balap mobil listrik nantinya menjadi langkah kecil untuk menularkan kesadaran industri dan masyarakat bahwa proses elektrifikasi seluruh kendaraan memang diperlukan.

Begitu juga dengan pemerintah yang diharapkan bisa menyusun regulasi dan rencana ke depan agar penggunaan mobilitas berbasis listrik bisa segera tercapai.

"Indonesia berharap dengan regulasi yang cukup program atau planning pemerintah kepada electrik, mudah-mudahan kita bisa mencapai itu (nol emisi) sebelum 2050, misalnya Luhut bicara ke Elon Musk bicara tentang nikel, ini langkah menuju elektrik," kata Sahroni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com