Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Tewas Tenggelam, Polisi Sebut "Lifeguard" Taman Herbal Insani Depok Tak Punya Kompetensi

Kompas.com - 09/05/2022, 17:14 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi terus mengusut kasus tewasnya bocah berinisial MI (4) yang tenggelam di Kolam Renang Taman Herbal Insani, Duren Seribu, Bojongsari, Depok.

"Tetap berjalan ya. Kami masih periksa saksi-saksi dari delapan orang lifeguard-nya dan hari ini tiga karyawan level manajer mereka (diperiksa)," kata Kapolsek Bojongsari Kompol Ronny saat dikonfirmasi, Senin (7/5/2022).

Baca juga: Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Renang Kawasan Depok

Dari hasil pemeriksaan saksi, lanjut Ronny, pihak penyidik menemukan fakta bahwa petugas penjaga kolam renang tidak mempunyai kompetensi sebagai lifeguard.

"Iya, semuanya (tidak punya kompetensi sebagai lifeguard), bahkan ada yang enggak bisa renang. Bukti otentiknya, sertifikasi, segala macam yang menyatakan mereka sudah melakukan latihan sebagai lifeguard itu tidak ada," ujar Ronny.

Di sisi lain, Ronny menyatakan telah mengimbau para pelaku tempat wisata air di wilayah hukumnya untuk memberikan pelatihan terhadap para lifeguard.

Tujuannya untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan.

"Saya sudah ingatkan para pengelola-pengelola wisata supaya lifeguard-nya itu dilakukan pelatihan," tutur Ronny.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Tewas Tenggelam di Taman Herbal Insani, Tempat Wisata Itu Kini Tutup Sementara

"(Lifeguard) agar mempunyai kompetensi. Apabila ada kejadian ini, mereka sudah di-backup dengan uji kompetensi yang menyatakan bahwa mereka layak untuk bekerja di tempat pariwisata yang berhubungan dengan dunia air," sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, bocah MI tenggelam pada Jumat (6/5/2022) siang.

"Kejadian itu terjadi sekira hari Jumat kemarin pukul 11.30 WIB. Di situ korban MI datang ke kolam bersama keluarga, dalam hal ini saksi ibunda dari korban," kata Ronny di lokasi kejadian, Sabtu (7/5/2022), dikutip Tribun Jakarta.

"Korban tenggelam di Kolam Taman Herbal, lanjut ada warga yang menginformasikan kepada kami. Setelah itu, piket Reskrim dan tim olah TKP langsung ke lapangan," sambungnya.

Baca juga: Sedang Turunkan Penumpang, Bus Transjakarta Ditabrak Mobil di Halte Pasar Kramatjati

Ronny menuturkan, pihaknya langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian dan menutup tempat wisata tersebut untuk sementara, selama proses penyidikan.

"Langsung saya perintahkan kemarin ke tim untuk lakukan police line karena korban meninggal dunia," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com