Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Wisma Atlet Kemayoran Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran

Kompas.com - 11/05/2022, 10:06 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, bertambah satu orang.

Per Rabu (11/5/2022), jumlah pasien yang dirawat berjumlah dua orang dengan bed occupancy ratio (BOR) 0,05 persen, setelah kemarin hanya satu orang pasien yang dirawat inap.

"Bertambah satu orang menjadi dua pasien," kata Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Mintoro Sumego saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Sebagai informasi, kasus harian Covid-19 di Jakarta mencapai puncaknya pada 6 Februari 2022, dengan 15.825 kasus.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Tersisa 2 Orang hingga Rabu Pagi

Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien Covid-19 usai libur panjang Lebaran, kata Mintoro, jajarannya telah menyiapkan sejumlah fasilitas di rumah sakit tersebut.

"Kita standby-kan tenaga kesehatan, tower, alat kesehatan dan materiil kesehatan," ungkapnya.

Adapun jumlah tempat tidur atau pasien Covid-19 yang tersisa berjumlah 3.799 dari 3.801 yang disediakan.

Sebagai informasi, data per 10 Mei 2022 angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 1.248.572 kasus dengan rincian 1.232.618 kasus dinyatakan sembuh, 667 masih dalam perawatan dan 15.287 meninggal dunia.

Baca juga: Pangdam Jaya Siapkan Wisma Atlet Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Lebaran

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ada beberapa upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 setelah libur Lebaran.

"Menyikapi libur panjang kami selalu melakukan beberapa langkah-langkah, pertama sosialisasi (protokol kesehatan) kami terus laksanakan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/5/2022) malam.

Kedua, pengawasan dan monitoring kasus Covid-19 di Jakarta diperketat setelah libur panjang.

Selain itu, fasilitas kesehatan juga disiapkan. Dengan demikian, bila terjadi lonjakan kasus, seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta sudah siap untuk melakukan perawatan.

"Yang paling penting kembali ke masyarakat itu sendiri, harus melaksanakan prokes ketat, disiplin dan bertanggung jawab," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com