Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Pasar Ciputat, Api Cepat Merambat karena Banyak Bahan Mudah Terbakar

Kompas.com - 11/05/2022, 20:07 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Camat Ciputat Bachtiar Pryambodo mengatakan, kebakaran di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (11/5/2022), cepat merambat karena banyaknya bahan yang mudah terbakar di lokasi.

"Bahan-bahannya mudah terbakar, seperti kayu, asbes, barang dagangan yang mudah terbakar," kata dia kepada Kompas.com di lokasi, Rabu.

Ia menuturkan, lahan yang terbakar di Pasar Ciputat bukan merupakan lahan milik pemda.

Baca juga: Kebakaran Landa Pasar Ciputat Tangsel, 15 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan untuk Jinakkan Api

Menurut informasi yang ia peroleh dari ketua RT setempat, lahan itu merupakan milik warga dengan luas sekitar 1.800 meter persegi.

"Di dalamnya ada kios dan los. Ada rumah Pak RT 001, rumah beliau di situ, juga rumah keluarga beliau sekitar 4 rumah," jelasnya.

Sementara ini, kata dia, tidak ada laporan korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

"Menurut beliau semua sudah diselamatkan. Kita harapkan tidak ada korban jiwa," ungkap Bachtiar.

Baca juga: Syok dan Berusaha Terobos Rumahnya di Pasar Ciputat yang Terbakar, Seorang Lansia Pingsan

Menurut pantauan Kompas.com di lokasi, kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.30 WIB dan sedang dilakukan proses pendinginan.

Komandan Regu B Posko Cirendeu Tangsel Ade Budiawan sebelumnya mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 16.14 WIB.

Tim pemadam kebakaran kemudian dikerahkan ke lokasi dan tiba di sana sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kebakaran lapak pedagang. Masih wilayah pasar, lapak sayur, lapak daging," ujar Ade kepada Kompas.com di lokasi, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com