Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga di Sekitar Pasar Ciputat Turut Dilalap Api, Ketua RT: Banyak Bahan Mudah Terbakar

Kompas.com - 12/05/2022, 05:43 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG , KOMPAS.com - Ketua RT 001 RW 001 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) Anhar Pane menjadi salah satu korban terdampak kebakaran di Pasar Ciputat.

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar 20 menit setelah adzan shalat ashar berkumandang, atau pada Rabu (11/5/2021) sore.

Menurut dia, api dengan cepat menyambar dalam hitungan menit.

Baca juga: Kebakaran Landa Pasar Ciputat Tangsel, 15 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan untuk Jinakkan Api

Meski sudah berusaha merubuhkan material kios yang mudah terbakar agar api tidak cepat menyebar, tetapi sekitar 50 persen lokasi sudah terbakar saat Anhar tiba di lokasi.

"Nyeberang ke sini, ini tembok hampir setengah terbakar, tapi yang lainnya habis terbakar termasuk rumah warga ada sekitar 15 atau 10 rumah warga kita yang kebakar," ungkap Anhar, Rabu.

Ia menduga, material yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) mayoritas merupakan bahan yang mudah terbakar.

"Termasuk rumah saya juga. Jadi prediksi api karena mungkin memang angin dan material-materialnya mudah terbakar," kata dia.

Anhar menuturkan, terdapat sekitar 50–60 kios penggilingan termasuk kios lapak daging, ayam, penggilingan kacang, penggilingan bakso, dan dua warung nasi.

Baca juga: Syok dan Berusaha Terobos Rumahnya di Pasar Ciputat yang Terbakar, Seorang Lansia Pingsan

"Ya ada sekitar 50-60 kios. Sama rumah kemungkinan diperkirakan 60 atau 65 gitu," kata Anhar.

Sementara ini, api diduga berasal dari korsleting. Anhar mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.

Selain itu, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Rencananya, Anhar dan keluarganya akan mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan yaitu di mushala dan GOR sekitar.

"Ya sementara mengungsi dulu, Kebetulan kita selalu koordinasi denga damkar mengenai penanggulangan selanjutnya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com