Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Korban Penculikan di Tangsel Ungkap Kondisi Terkini Anaknya

Kompas.com - 13/05/2022, 16:13 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - S (42), orangtua korban bocah penculikan di Tangerang Selatan mengungkap kondisi terkini anaknya.

Sebagai informasi, KDP (12) diculik orang tak dikenal di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/5/2022).

"Enggak ada luka. Diajak bicara juga responsnya bagus, enggak ada ngalami apa. Enggak ada perubahan sementara ini," ujar S saat ditemui di kediamannya di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Datangi Rumah Korban Penculikan di Tangsel, Petugas Mabes Polri Berikan Trauma Healing

Sementara ini, kata S, anaknya dalam kondisi baik-baik saja dan tidak ada perubahan perilaku. Hal itu terlihat dari cara berbicara KDP, yang disebut S masih seperti biasanya.

"Cuma kan menentukan hasil dari tim trauma healing yang punya kompeten seperti apa. Saya secara pribadi enggak ada perubahan, cuma (hasil pemeriksaan) dari Mabes Polri harus kita lihat, mungkin ke depan akan lebih baik," ungkap S.

Ia mengaku tidak mengetahui ke mana anaknya dibawa setelah diculik oleh pelaku.

Baca juga: Tim Mabes Polri Pantau Kondisi Psikis Korban Penculikan di Tangsel

Selain itu, S juga belum mengetahui apa modus pelaku menculik anaknya.

"Kurang tahu alasan dan modusnya apa, mungkin dari pihak kepolisian yang tahu nanti interogasinya ke pelaku," jelas S.

Kronologi

S kemudian bercerita bahwa peristiwa itu terjadi saat anaknya sedang bermain bersama teman-temannya.

Awalnya, lanjut dia, KDP dan dua temannya mengendarai sepeda motor ke arah Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa lalu.

"Setahu saya pertama ketemu (pelaku) di wilayah tanah kusir. Setelah itu anak saya dibawa pelaku, diajak keluar wilayah tanah kusir maju ke arah Pesanggrahan. perpindahan anak saya ke pelaku (dibonceng) itu di Pesanggrahan," jelas S.

Menurut informasi yang ia himpun dari saksi atau kedua teman KDP, mereka bertiga bermain ke arah Jakarta Selatan sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: 3 Bocah Diduga Diculik Pria di Jaksel, 2 Sudah Ditemukan dan Diantar Pulang

Keluarga baru diberitahu oleh kedua teman KDP bahwa KDP diculik saat sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.

Selama KDP dinyatakan hilang, keluarga korban tidak mendapatkan informasi apapun dari penculik.

"Untuk lengkapnya di berita acara saya di Pesanggrahan. Kalau dari anak saya, saya enggak nanya dan dia juga enggak cerita. Kalau saya bilang enggak usah cerita, kalau cerita boleh ke kepolisian untuk kewenangan pihak penyidikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com