Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Hepatitis Akut

Kompas.com - 19/05/2022, 05:31 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan menyebutkan, sejauh ini tidak ada kasus hepatitis akut di wilayah Tangsel.

Kendati demikian, pemkot tetap gencar melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang upaya pencegahan hepatitis akut.

"(Posyandu) mereka yang sehari-hari berhadapan dengan masyarakat, mereka ini kader kesehatan. Paling tidak sosialisasi itu bisa dilakukan ibu-ibu kader kesehatan untuk menangkal hepatitis akut apa saja, dan lainnya," ujar Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, di Aula Kantor Kecamatan Ciputat, Rabu (18/5/2022).

Baca juga: Cegah Penularan Hepatitis Akut Misterius, Ini Saran Dinkes DKI

Selain gencar melakukan sosialisasi, pemkot Tangsel juga terus melakukan pemantauan melalui fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), termasuk Puskesmas.

"Tiga puluh satu puskesmas melakukan pemantauan kasus dan sampai sekarang alhamdulillah tidak ada kasus tersebut di Tangsel," lanjut Benyamin.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar. Ia mengatakan, pihaknya menyosialisasikan pencegahan hepatitis akut hingga ke tingkat pos pelayanan terpadu (posyandu).

"Di sanalah kita memberikan pengetahuan-pengetahuan kepada masyarakat informasi khususnya penyakit-penyakit yang saat ini sedang nge-tren, salah satunya hepatitis," ungkap Allin.

Baca juga: Pemkot Tangsel Masih Tunggu Arahan Pusat terkait Langkah Antisipasi Hepatitis Akut

Setiap orangtua yang datang ke posyandu diberikan sosialisasi mengenai hepatitis dan cara pencegahannya.

Selain itu, kata Allin, kader kesehatan juga gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah Tangsel.

Adapun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyarankan masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan seperti mencuci tangan pakai sabun, memasak makanan dan minuman hingga matang, menggunakan alat makan yang bersih, menghindari kontak dengan orang sakit, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Kemenkes juga mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap gejala hepatitis akut yang ditandai dengan gangguan gastrointestinal seperti sakit perut, mual, muntah, diare. Gejala dapat berlanjut dengan urine berwarna pekat seperti teh, kulit dan mata kuning, hingga penurunan kesadaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com