Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapasitas Ditingkatkan 20 Persen, Jumlah Penumpang di Stasiun Tangerang Meningkat

Kompas.com - 19/05/2022, 17:35 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, menyebut bahwa terdapat kenaikan jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL), pada Kamis (19/5/2022).

Kepala Stasiun Tangerang Eka Gusti Fadli berujar, kenaikan itu terjadi setelah kapasitas penumpang KRL ditingkatkan menjadi 80 persen.

Peningkatan kapasitas itu baru diterapkan per Kamis ini.

Hingga pukul 11.30 WIB, terdapat 7.000 penumpang KRL yang berangkat dari stasiun tersebut.

"Sampai jam 11.30 WIB, kita sudah berangkatkan 7.000 orang. Kalau dari rata-rata, biasanya sampai jam 11.30 itu kita berangkatkan maksimal 6.000 penumpang," papar Eka, ditemui di Stasiun Tangerang, Kamis.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Kapasitas Penumpang KRL Jabodetabek Naik Jadi 80 Persen

Meski terdapat kenaikan jumlah penumpang, kapasitas per KRL dari Stasiun Tangerang masih belum terpenuhi.

Kuota keterisian per kereta yang berangkat dari stasiun tersebut berada di rentang 60-70 persen.

Menurut Eka, jumlah keterisian KRL bakal semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Baca juga: Kapasitas Ditambah Jadi 80 Persen, KRL dari Stasiun Tangerang Bisa Angkut Lebih Banyak Penumpang

"Kuota keterisiannya masih 60-70 persen-an. Mungkin setelah sosialisasi ini atau masyarakat yang berangkat awal atau pekerja yang sudah mulai aktif dengan 100 persen WFO-nya, keterisian bisa bertambah," papar dia.

Dalam kesempatan itu, dengan adanya peningkatan kapasitas KRL, Eka berharap bahwa pelayanan di Stasiun Tangerang bisa kembali berjalan normal.

"Masyarakat yang akan bekerja juga bisa kondisi normal. Jadi semuanya sudah aman, tapi tetap protokol kesehatan di jalani," sebutnya.

Baca juga: Saat Kenaikan Kapasitas KRL Tuai Pro dan Kontra di Antara Para Penumpang...

Untuk diketahui, kapasitas penumpang KRL itu ditingkatkan mulai Kamis ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor 57 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19.

Sebelumnya, kapasitas KRL dari Stasiun Tangerang maksimal hanya 60 persen.

Sementara itu, pantauan Kompas.com pukul 14.15 WIB, salah satu gerbong KRL di stasiun itu dipenuhi penumpang yang hendak berangkat menuju arah Jakarta.

Para penumpang itu tampak tak lagi menjaga jarak. Namun, mereka masih mengenakan masker. Ada yang mengenakan masker dua lapis, ada yang hanya satu lapis.

Gerbong 7 KRL itu tampak lebih ramai dari gerbong lainnya. Terdapat dua petugas yang tengah mengepel lantai KRL menggunakan cairan pembersih dengan bau menyengat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com