Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2022, 21:55 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, perbaikan atap dua kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pancoran Mas 3 yang ambruk bisa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Namun, dia telah meminta bantuan badan usaha milik daerah (BUMD) Pemprov Jawa Barat dan Banten, Bank Jabar Banten (BJB), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) agar perbaikan atap sekolah yang ambruk lebih cepat.

"Iya iyalah (akan memperbaiki), itu bisa dari anggaran-angaran APBD maupun dari non-APBD, makanya yang kami gandeng adalah BJB, saya minta segera direalisasikan, dan juga lewat Baznas," kata Idris kepada wartawan, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Sebut Pemkot Depok Terkendala Anggaran, DPRD Desak Perbaikan SDN Pancoran Mas 3 yang Ambruk Pakai BTT

Menurut Idris, perbaikan atap sekolah tersebut tidak bisa menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) karena anggarannya masih kurang.

"Kalau BTT kapan saja terjadi bencana sudah harus ada tindakan, tapi kalau enggak salah BTT kami memang masih perlu ada tambahan," ujar Idris.

Sebelumnya diberitakan, dua kelas di SDN Pancoran Mas 3 yang ambruk akibat diterpa angin kencang dan hujan deras pada Selasa (19/4/2022), hingga kini belum diperbaiki.

Baca juga: Imbas 2 Ruang Kelas di SDN Pancoran Mas 3 Ambruk, Pembelajaran Dibagi 2 Sesi

Saat meninjau ke lokasi, Wakil Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo menyayangkan Pemkot Depok belum dapat memperbaiki atap kelas yang roboh.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok serta Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) untuk segera memperbaiki ruangan kelas.

"Mereka memang respons. Akan tetapi kendala mereka adalah pencairan anggaran untuk penanggulangan," kata Hendrik kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Atap di Dua Kelas Ambruk, Para Siswa di SDN Pancoran Mas 3 Depok Tetap Antusias Ikut PTM

Oleh karena itu, Hendrik menyarankan perbaikan sekolah tersebut menggunakan anggaran BTT.

Menurut Hendrik, BTT dapat digelontorkan untuk memperbaiki dua kelas yang rusak karena dampak dari bencana.

"Namun, untuk penggunaan anggaran BTT harus ada disposisi langsung dari Wali Kota, nah ini yang menjadi kendala dinas terkait untuk melakukan perbaikan di sini," sambung Hendrik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com