TANGERANG, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tangerang meminta warga tetap memakai masker saat melaksanakan shalat Jumat.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Tangerang Deni Koeswara menekankan bahwa pelonggaran penggunaan masker hanya untuk di luar ruangan.
"Ya, meski sudah ada pelonggaran, tapi tetap di dalam masjid saat Shalat jumat itu, (jemaat) tetap memakai masker," ujarnya, saat dihubungi, Jumat (20/5/2022).
Baca juga: Jemaah Masjid Istiqlal Diminta Tetap Pakai Masker saat Shalat Jumat
Sementara itu, Deni menyebutkan, jemaah diperbolehkan shalat secara berdekatan atau tak lagi menjaga jarak. Ketentuan ini sudah diterapkan saat shalat Idul Fitri 2022.
"Kemarin kan shalat Id sudah boleh dempet, ya kita mengacu ke itu saja. Jadi shalat Jumat ini sudah tak lagi menjaga jarak," tutur dia.
Selain itu, ia meminta warga membawa alat ibadah masing-masing saat melaksanakan shalat Jumat.
Kemudian, sebelum memasuki tempat ibadah, warga diimbau untuk mencuci tangan sembari mengambil wudhu.
"Warga juga jangan lupa membawa alat shalat sendiri. Lalu sebelum shalat juga kan wudhu, itu juga mencuci tangan sekalian," kata Deni.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan, jemaah yang sehat tidak perlu lagi memakai masker saat melakukan shalat jemaah di masjid.
Hal tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat untuk tidak menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan yang tidak padat atau tidak ramai.
Baca juga: MUI DKI: Warga yang Masih Khawatir Silakan Shalat Pakai Masker
"Pemerintah telah mengambil keputusan baru untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker. Seiring dengan pelonggaran protokol kesehatan yang kembali ditetapkan pemerintah, maka pelaksanaan shalat bagi masyarakat muslim yang sehat sudah tidak memakai masker lagi," ujar Ni'am, dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022).
Selain itu, masjid dan mushala diizinkan untuk menggelar karpet dan sajadah demi kenyamanan dan kekhusyukan beribadah. Meski demikian, Ni'am tetap meminta masyarakat untuk waspada dalam menjaga kesehatan.
"Jika ada indikasi kurang sehat, sebaiknya istirahat dan memeriksakan diri agar cepat memperoleh penanganan. Mencegah lebih bagus sebagai wujud ikhtiar untuk terus menekan potensi peredaran sekecil apa pun. Karena kita lihat bahwa wabah belum sepenuhnya hilang, seperti kasus di Korea baru-baru ini," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.