TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta agar sapi yang terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK) di Tangsel dipisahkan kandangnya dengan sapi lainnya.
Meskipun kedua ekor sapi yang terpapar itu diklaim sudah sembuh, Benyamin menyarankan lokalisir dilakukan sebagai upaya langkah pencegahan penyebaran.
"Kemarin dikunjungi sama Menteri Pertanian. Alhamdulillah awalnya ada empat ekor yang gejala klinisnya PMK, tapi sekarang sudah sembuh lagi," ujar Benyamin di Balai Kota Tangsel, Jumat (20/5/2022).
Baca juga: Sekelompok Orang Demo Bela UAS di Kedubes Singapura, Polisi Kerahkan 100 Personel untuk Pengamanan
"Dan sekarang saya minta itu di lokalisir, dipisahkan antara sapi yang (pernah) sakit dan lainnya," lanjut dia.
Benyamin menuturkan, setelah pemkot Tangsel mendapatkan laporan ada hewan ternak terjangkit PMK di wilayahnya, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel langsung berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Menteri Pertanian.
Kemudian semua pihak terkait berpartisipasi dalam memberikan bantuan berupa obat-obatan dan sejumlah keperluan untuk menunjang kesembuhan sapi tersebut.
"Tapi sekarang sudah sembuh, sudah dilakukan disinfektan," pungkas Benyamin.
Baca juga: Wali Kota Benyamin Berharap Kesadaran Warga Tangsel Makin Tinggi untuk Hindari Perilaku Bullying
Sebelumnya diberitakan, ditemukan dua kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kasus itu ditemukan pada Rabu (11/5/2022) di salah satu peternakan yang berlokasi di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, pada dua hewan ternak jenis sapi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.