Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi Lepaskan Tembakan di Kompleks Polri Ragunan, Warga: Kami Ketakutan...

Kompas.com - 20/05/2022, 23:01 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perwira menengah Polri berinisial P melepaskan sejumlah tembakan di Kompleks Polri, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/5/2022) siang.

Seorang warga di sekitar lokasi berinisial X mengatakan, letusan tembakan terdengar sebanyak empat kali.

“Tadi awal kejadiannya di rumahnya ada terdengar suara tembakan. Sekali dia (polisi) nembak. Jeda sekitar dua jam, lalu tembakin tiga kali juga di dalam rumah,” ujar X saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Baca juga: Eno Farihah Tewas dengan Tubuh Tertancap Pacul, Inisiator Pemerkosaan Lolos dari Hukuman Mati (2)

X mengatakan, dalam rentetan tembakan tersebut juga terdengar suara pecahan. X menyebutkan, suara tembakan kedua hingga keempat terdengar tak berselang lama.

“Di dalam rumahnya kayak nembak botol. Kedengaran suara pecahan di dalam rumahnya. Tembakan kedua sampai keempat, rentetan,” tambah X.

“Sempat dilaporin ke Polsek tapi dilimpahkan ke Polres dan Polda. Kami di sini warga ketakutan. Orang-orang sini enggak ada yang berani negur karena dia bawa senjata,” kata X.

Ia mengaku tidak mengetahui pasti penyebab oknum polisi tersebut melepaskan rentetan tembakan.

“Mungkin dia stres ya karena masalah keluarga jadi dilampiasin kekesalannya dengan nembak,” ujar X.

Baca juga: Bocah di Cengkareng Mengaku Berkali-kali Diperkosa Paman sejak 3 Tahun Lalu

Tak berapa lama kejadian, anggota Polri sudah ke rumah oknum polisi tersebut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah anggota dengan seragam kepolisian sudah ada di depan rumah oknum polisi tersebut.

Tampak juga orang berseragam sipil dengan senjata laras panjang. Mereka sempat masuk ke halaman rumah oknum polisi tersebut.

Satu buah mobil dengan pelat dinas kepolisian juga tampak di depan rumah.

Baca juga: Imigrasi Bandara Pastikan Stafnya Tak Foto Diam-diam Personel NCT Dream: Di Sana Banyak Orang...

Beberapa kali orang yang bersenjata tampak berteriak memanggil oknum polisi tersebut. Oknum polisi tersebut sempat menjawab teriakan dari dalam rumah.

Hingga pukul 21.30 WIB, anggota kepolisian baik berseragam maupun berpakaian sipil masih berada di depan rumah warga.

Warga di sekitar rumah oknum polisi tersebut terlihat berada di luar untuk memantau situasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com