"Kalau pagi itu ramai karena saya jam 5 subuh sudah siap jualan, saya jual gorengan. Pekerja proyek, karyawan hotel datang beli pada berderet," ucap Dartini.
Mengenai harga, warung kerek Dartini terbilang murah layaknya rumah makan atau kopi keliling pada umumnya.
Seperti untuk menu nasi rames, misalnya. Dartini menjual nasi dengan tiga menu lauk seharga Rp 10.000 hingga Rp 13.000.
Baca juga: Kapolsek Gambir Terinjak-injak Massa hingga Alami Luka Saat Demo Ricuh di Patung Kuda
"Kopi dan minuman dingin saya jual juga. Tapi pembeli siang itu, tidak seramai pagi," ucap Dartini.
Keunikan cara transaksi itu membuat warung kerek Dartini beberapa kali juga mengundang perhatian orang, salah satunya pejabat.
Dartini mengklaim bahwa Menteri Pariwisata, Sandi Salahuddin Uno atau dikenal Sadiaga Uno pernah merasakan membeli minuman dengan transaksi kerek.
"Iya Pak Sandiaga pernah ke sini, sudah lama. Dia waktu itu sedang olahraga, lalu beli minuman di sini. Uang Rp 100.000, kembali suruh ambil semua," ucap Dartini dengan tawa sambil mengenang.
Dartini mengatakan, pendapatan dari warung kerek yang dijalani ini sebesar Rp 2 juta per hari.
Pendapatan tersebut disebut menurun dari sebelumnya terjadi pandemi Covid-19.
Baca juga: Bermula dari Penangkapan 29 Orang yang SOTR, Polisi Ringkus 4 Pengedar Narkoba
"Ini kan saya baru buka lagi, setelah dua tahun tidak jualan karena pandemi Covid-19. Untuk sekarang ini omzet Rp 2 jutaan, beda dari sebelum (ada) Covid-19, Rp 2,5 juta," ucap Dartini.
Kini, Dartini berharap untuk warung kerek ini dapat terus menjadi daya tarik orang yang berdampak pada pendapatan sehari-harinya.
"Sekarang di sini ada enam (warung kerek). Pada pada ikut, (warung kerek) yang di sana, lalu di sisi kanan saya," tutup Dartini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.