TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Salah seorang warga Tangerang Selatan bernama July Liman memutuskan membuat sebuah petisi online agar sebuat pet shop di Tangsel ditutup.
Petisi itu muncul sebagai bentuk kekecewaan July terhadap pet shop yang dia nilai telah lalai dalam menjalankan tugasnya.
"Jadi cerita awalnya itu Lebaran kemarin kan saya enggak di rumah, sama ART (asisten rumah tangga) saya pulang kampung. Jadi Maxy kita titipin ke sana (pet shop) tanggal 29 April 2022," ujar July saat dihubungi, Sabtu (21/5/2022).
Mereka pulang ke rumah usai dari kampung halaman pada Selasa (10/5/2022) malam.
Karena hari sudah larut, July pun memutuskan untuk menjemput Max keesokan harinya pada Rabu (11/5/2022).
Baca juga: Eno Farihah Tewas dengan Tubuh Tertancap Pacul, Inisiator Pemerkosaan Lolos dari Hukuman Mati (2)
Namun sesampainya di sana, perasaan sukacita July sirna dalam sekejap. Dia melihat kondisi Max terluka parah hingga berdarah.
"Pas saya buka pintu, saya kaget kok masih di kandang ini dan sudah kaku badannya. Kotorannya masih nempel di badannya, bukan sudah disiram, bukan kotoran sisa, tapi kotoran utuh di badan dia, di bawah kandang, sama di bawah lantai," jelas July.
"Saya langsung syok. Saya tanya ini bagaimana maksudnya. Saya masih belum marah, saya masih bingung, pas saya lihat, kulitnya sama bagian vitalnya sudah robek di bawah. Saya lihat sudah berdarah, kejepit, mungkin kelamaan di sana itunya (vitalnya). Sudah turun kejepit selama 11 hari," lanjutnya.
Karena melihat kondisi Maxi yang terluka parah, pemiliknya langsung membawa anjing kesayangannya itu ke sebuah klinik dokter hewan untuk berobat.
Maxi pun menjalani sejumlah operasi berupa amputasi karena alat vital dan kaki bagian depannya sudah membusuk.
Baca juga: Kisah Tragis Eno Farihah Diperkosa dan Dibunuh dengan Pacul, Salah Satu Pelakunya Masih Remaja (1)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.