Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPA Cipayung Melebihi Kapasitas sejak 2019, Tumpukan Sampah Menggunung dan Sempat Longsor

Kompas.com - 24/05/2022, 13:52 WIB
Ihsanuddin

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala UPT Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, Ardan mengungkapkan bahwa sejatinya volume sampah di TPA Cipayung sudah melebihi kapasitas sejak 2019.

"Kalau bicara bertahan sampai lama, mungkin dari tahun 2019 itu dalam kajian sudah dinyatakan bahwa sudah overkapasitas," jelas Ardan saat dijumpai wartawan, Senin (23/5/2022).

"Seharusnya sudah tidak bisa lagi membuang sampah ke TPA Cipayung," sambungnya.

Baca juga: 39 Jam Kerusuhan Berdarah di Mako Brimob dan Rangkaian Aksi Teror yang Terjadi Setelahnya (2)

Namun demikian, Ardan mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus mengupayakan alternatif lain agar sampah di Kota Depok masih bisa terus ditampung di TPA Cipayung.

"Tapi, kita upayakan mencari alternatif lain, dengan melakukan penataan titik-titik mana saja yang masih bisa kita ratakan sampahnya dan area-area (gunung sampah) yang ketinggiannya belum begitu maksimal," bebernya.

Ardan menambahkan, volume sampah yang dibuang ke TPA Cipayung kini sudah sekitar 1.100 ton per hari, naik dari sebelumnya 1.000 ton.

Akibat kondisi ini, gunungan sampah di TPA Cipayung pun semakin meninggi hingga puluhan meter.

Bahkan, gunungan sampah tersebut sempat longsor beberapa pekan lalu, hingga menghambat jalur truk pengangkut sampah.

"Kalau enggak salah dua minggu lalu hujan intens ya setiap hari, itu yang mengakibatkan longsor yang sangat banyak," jelasnya.

Baca juga: Permintaan Maaf Pengemudi Pajero Usai Diamankan Polisi, Sebut Penamparan Hanya Salah Paham

"Ketinggian longsor kemarin itu sekitar 20 meter ke jalan operasional TPA Cipayung. Itu yang menyebabkan antrean (truk pengangkut sampah) sampai ke Jalan Raya Keadilan," timpalnya.

Lebih lanjut, Ardan mengungkapkan, sesungguhnya kapasitas daya tampung di TPA Cipayung hanya 1,3 juta kubik.

Namun, saat ini volume sampah di TPA Cipayung sudah mencapai 2,5 juta kubik.

"Kalau berdasarkan perencanaan, kapasitas atau daya tampung TPA Cipayung itu 1,3 juta kubik. Sekarang sudah mencapai 2,5 juta kubik. Ketinggian rata-rata (gunung sampah) 23 meter," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "TPA Cipayung Over Kapasitas Sejak 2019: Seharusnya Tak Bisa Tampung Sampah Lagi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com