Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Naik KRL Rute Baru, Tertahan 4 Kali hingga Salah Naik Kereta

Kompas.com - 31/05/2022, 12:32 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, tampak padat beberapa hari ini setelah rute kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek diubah pada 28 Mei 2022.

Perubahan rute tersebut membuat masyarakat dari Bogor/Depok yang hendak ke arah Tanah Abang, Duri, Angke, hingga Jatinegara serta Bekasi dan Cikarang harus transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai.

Karena itu, beberapa hari ini terjadi penumpukan penumpang, terutama di peron 6 dan 7 Stasiun Manggarai, tempat menunggu kereta jurusan Tanah Abang, Duri, Angke, hingga Jatinegara serta Bekasi dan Cikarang.

Baca juga: Hari Keempat Perubahan Rute KRL, Stasiun Manggarai Ramai tapi Penumpukan Penumpang Berkurang

Kompas.com mencoba menggunakan KRL pada hari ini, Selasa (31/5/2022), dari Stasiun Depok Baru.

Di stasiun Depok Baru tampak banyak penumpang yang sedang menunggu kereta jurusan Jakarta Kota.

Saat KRL datang, tidak terlalu banyak orang yang ada di dalam kereta tersebut. KRL baru terisi setelah penumpang dari Stasiun Depok Baru menaiki kereta tersebut.

Dalam perjalanan menuju Jakarta Kota, banyak penumpang yang naik dan turun.

Sebelum memasuki Stasiun Manggarai, kereta tertahan selama kurang lebih 15 menit.

Baca juga: Keluhkan Perubahan Rute, Penumpang KRL: Sudah Capek Kerja Seharian, Harus Berdesak-desakan Lagi Saat Transit

Saat kereta tiba di Stasiun Manggarai, Kompas.com turun kemudian memantau kondisi Stasiun Manggarai sekitar pukul 09.15 WIB.

Saat itu Stasiun Manggarai terlihat ramai tetapi tidak sampai ada penumpukan penumpang seperti hari sebelumnya.

Lift dan eskalator pun berfungsi seluruhnya.

Banyak penumpang terlihat menunggu kedatangan kereta, terutama jurusan Stasiun Tanah Abang, Duri, Angke, dan Jatinegara, tetapi jumlah penumpang pada saat itu tidak menumpuk seperti hari sebelumnya.

Sementara itu, di peron untuk jurusan Depok hingga Bogor terlihat masih ada antrean penumpang tetapi tidak terlalu banyak.

Situasi 2 hari lalu, KRL tertahan 4 kali dan salah naik kereta

Pada Minggu (29/5/2022), Kompas.com juga mencoba menaiki KRL dari Stasiun Depok Baru menuju Stasiun Sudirman.

Untuk menuju Stasiun Sudirman, Kompas.com harus transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai.

Dalam perjalanan menuju Manggarai, kereta yang dinaiki tertahan sebanyak empat kali. Pertama, di Stasiun Pasar Minggu, kemudian tertahan lagi di Stasiun Cawang, Tebet, dan Manggarai.

Lama waktu setiap kali kereta tertahan sekitar 10-15 menit. Dengan demikian, perjalanan KRL dari Stasiun Depok Baru menuju Manggarai totalnya tertahan hampir satu jam.

Baca juga: Keluhan Penumpang KRL Bawa Balita dari Cibinong ke Tanah Abang, Harus Transit di Stasiun Manggarai

Sesampainya di Stasiun Manggarai, Kompas.com langsung menuju peron 6 untuk menuju Stasiun Sudirman.

Peron tersebut tampak penuh dengan penumpang yang hendak menuju Tanah Abang, Duri, Angke, hingga Jatinegara.

Peron 7 juga dipenuhi penumpang jurusan Bekasi dan Cikarang.

Dalam perjalanan menuju Stasiun Sudirman, Kompas.com juga sempat salah naik kereta. Alih-alih sampai ke Stasiun Sudirman, Kompas.com justru malah sampai ke Stasiun Jatinegara.

Pasalnya, sebelum rute diubah, jurusan Jatinegara biasanya melewati Stasiun Sudirman, tetapi saat ini jurusan Jatinegara tidak lagi melewati Sudirman.

Baca juga: Perubahan Rute KRL Dinilai Abaikan Kenyamanan Penumpang

Dari Stasiun Jatinegara, Kompas.com mencoba naik kereta lagi untuk menuju Stasiun Sudirman.

Setelah naik, kereta menuju Stasiun Sudirman kembali tertahan menjelang masuk Stasiun Manggarai selama kurang lebih 30 menit.

Akhirnya, setelah mengalami banyak hal menuju Stasiun Sudirman, Kompas.com sampai dengan selamat.

Eskalator dan lift mati

Masih pada hari yang sama, tepatnya Minggu sore hari menjelang malam, Kompas.com mencoba lagi menaiki kereta dari Stasiun Sudirman menuju Depok Baru.

Untuk bisa menuju Stasiun Depok Baru dari Stasiun Sudirman, Kompas.com harus transit di Stasiun Manggarai.

Suasana di Stasiun Sudirman kala itu tampak ramai tanpa ada penumpukan penumpang.

Setelah sampai di Stasiun Manggarai, tampak penuh orang di peron 6 dan 7, banyak dari mereka hendak naik ke lantai atas stasiun menggunakan tangga.

Baca juga: Warganet Keluhkan KRL dari Bekasi ke Stasiun Manggarai Tertahan Lama, Ini Tanggapan KAI Commuter

Sebab, saat itu lift dan eskalator di lantai dasar sama sekali tidak ada yang berfungsi.

Hal itu membuat warga lanjut usia (lansia), ibu hamil seperti saya reporter Kompas.com, dan penyandang disabilitas kesulitan untuk naik ke lantai atas.

Tak hanya di lantai dasar, di lantai 1 Stasiun Manggarai juga hanya dua lift dan satu eskalator yang berfungsi, sisanya tidak berfungsi.

Saat petugas ditanya alasan lift dan eskalator tidak berfungsi, mereka hanya menjelaskan bahwa saat itu sedang terjadi gangguan.

Setelah melewati padatnya Stasiun Manggarai, Kompas.com akhirnya berhasil sampai di Stasiun Depok Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com