Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pergelaran Formula E, Hanya Mobil Presiden Jokowi yang Boleh Parkir di Dekat Sirkuit

Kompas.com - 31/05/2022, 15:29 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengatakan, lokasi parkir di dekat sirkuit Formula E atau di dalam kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (4/6/2022), hanya diperuntukkan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara itu, para penonton Formula E diharuskan parkir sesuai kelas tiket yang dibelinya, yakni di area Jakarta International Expo (JIExpo) dan Jakarta International Stadium (JIS).

"Kalau Presiden datang, hanya kendaraaan Presiden yang boleh parkir di dalam (area) VVIP," kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Jokowi Akan Hadiri Formula E, Polisi Tutup Akses Jalan dari Kendaraan Besar

Kendaraan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, lanjut Sahroni, nantinya akan parkir di JIS. Namun, Anies sebelumnya akan turun terlebih dahulu di area sirkuit.

"Semua kendaraaan di JIS atau JIExpo, kecuali Presiden," ujar dia.

Berdasarkan arahan dari panitia Formula E, hanya penonton dengan tiket kelas VVIP Royal Suit yang bisa turun kendaraan di dekat lokasi sirkuit.

Setelah penonton turun, mobil harus diparkirkan di JIS.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri Formula E, Paspampres Sudah Cek Sirkuit

Berikut lokasi parkir kendaraan yang disediakan berdasarkan tiket yang dimiliki penonton:

1. Kelas Ancol Festival

- Tidak ada tempat parkir khusus, sehingga calon penonton disarankan untuk menggunakan transportasi umum.

2. Kelas Grandstand 2A-2H dan kelas Circuit Festival

- Lokasi parkir disediakan di JIExpo.

- Disediakan shuttle bus gratis dari JIExpo Kemayoran rute pulang-pergi.

3. Kelas VIP Jakarta Deluxe Suite 1B, Jimbaran 1 C, Segara 1D, Ombak Laut 1E

- Lokasi parkir disediakan di JIExpo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com