Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bravo 5, Kelompok Pendukung Jokowi yang Diinisiasi Luhut

Kompas.com - 06/06/2022, 14:19 WIB
Ihsanuddin

Editor

Fachrul menyatakan, dia menyesalkan peristiwa kekerasan itu.

"Tidak boleh apapun alasannya melakukan tindakan di luar hukum. Apapun alasannya, harus diproses secara hukum," ujar Fachrul.

Baca juga: Ketum Pejuang Bravo Lima Fachrul Razi Sesalkan Pemukulan Anak Politikus PDI-P

 

Fachrul mengatakan, dia sepenuhnya menyerahkan seluruh proses hukum kepada Polda Metro Jaya.

"Saya serahkan seluruh proses hukumnya kepada Polda Metro Jaya. Saya juga belum terima laporan duduk perkaranya bagaimana dari Polda," ucap Fachrul.

Kronologi Penganiayaan

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyatakan sudah menangkap pelaku pemukulan terhadap Justin pada Sabtu malam.

"Benar sudah kami amankan, saat ini sedang kami periksa," ujar Hengki.

Menurut mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat ini, kedua orang yang terekam video dan satu di antaranya menganiaya Justin, bakal menjalani pemeriksaan secara intensif.

Nantinya, kata dia, akan dilakukan penahanan sesuai dengan kapasitas mereka saat terjadi pemukulan di Tol Dalam Kota tepatnya di kawasan Tebet arah ke Cawang, Jakarta Selatan.

"Kami tangkap dan tahan sesuai kapasitasnya," ujar Hengki.

Baca juga: Polda Metro Sebut Penganiaya Anak Anggota DPR RI F-PDIP Menyerahkan Diri

 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 12.40 WIB, di ruas Jalan Tol Dalam Kota dekat Gerbang Tol Tebet arah Cawang.

Endra mengatakan, peristiwa itu mulanya dipicu serempetan antara mobil pelaku dan korban.

Awalnya, mobil Justin melaju dari arah Timur di lokasi. Tiba-tiba, mobil pelaku yang diketahui berpelat nomor B-1146-RFH memotong laju mobil korban.

"Dari sebelah kiri ada terlapor yang mengendarai mobil Nissan memotong laju kendaraan dan mengakibatkan mobil pelapor (Justin) terserempet mobil terlapor," ujar Zulpan.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Anak Anggota DPR di Tol, Pelaku Ngebut lalu Serempet dan Adang Mobil Korban

Karena tidak terima, pengemudi mobil RFH itu turun dan menghampiri mobil korban. Saat itu juga bogem mentah pelaku langsung dilontarkan ke korban.

"Saat turun si anak ini, terus yang (pengemudi pelat) RFH ini turun kemudian terjadi pemukulan seperti itu," ungkapnya.

Setelah insiden pemukulan itu, Justin lalu melaporkan peristiwa ini ke Polda Metro Jaya kemarin sore. Ia membawa sejumlah bukti dalam laporannya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com