Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Jambret Ponsel Anak SMP, 2 Pelaku Alami Kecelakaan 2 Km dari Lokasi

Kompas.com - 06/06/2022, 22:17 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelajar VA (15) dijambret saat hendak membeli makanan di Jalan Sahabat Baru, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu (29/5/2022) siang.

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi menceritakan, saat itu, tiba-tiba VA didatangi dua pria yang berboncengan menaiki sepeda motor.

"Dari arah belakang korban, dua pelaku memepet korban dan langsung merebut handphone korban," kata Slamet di Mapolsek Kebon Jeruk, Senin (6/6/2022)

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Jambret di Kebon Jeruk yang Kerap Incar Orang Main Ponsel di Jalan

Setelah merampas ponsel VA, kedua pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Namun, meski sudah melarikan diri, pelaku dikejar oleh warga dan anggota Babinkamtibmas yang mengetahui peristiwa penjambretan di sekitar lokasi.

Sekitar dua kilometer dari lokasi penjambretan, kedua pelaku mengalami sebuah kecelakaan tunggal.

"Kedua pelaku terjatuh sekitar dua kilometer dari tempat kejadian perkara. Jadi ketika mereka dikejar, nah mereka terpeleset dan jatuh," ungkap Slamet.

Kedua pelaku berinisial JC (24) dan APS (18). Kepada polisi, mereka mengaku sudah sering menjambret ponsel.

Baca juga: Pelaku Jambret di Buleleng Ditangkap, Diduga Beraksi di 2 Lokasi

"Mereka sudah puluhan kali melakukan kejahatan ini. JC sudah 15 kali, dan APS sudah 4 kali. Keduanya beraksi di wilayah lain maupun di Kebon Jeruk, " kata Slamet.

Keduanya mengaku biasa mengincar orang-orang yang sedang bermain ponsel di pinggir jalan.

"Dia mencari sasaran berupa orang-orang yang sedang menggunakan hp atau sedang telepon, itu sasaran mereka, " jelas Slamet.

Atas perbuatannya, kedua pelaku disangkakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman pidana hingga 9 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com