Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Taufik: Prabowo Kalah Pilpres di 21 Provinsi, Masa Saya Doang yang Dipecat?

Kompas.com - 08/06/2022, 08:49 WIB
Ihsanuddin

Editor

Pada pemilu 2019, perolehan suara Gerindra di DPRD DKI pun meningkat lagi menjadi 19 kursi.

Tak hanya itu, Taufik juga menjadi aktor di balik kesuksesan duet Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok pada Pilkada DKI 2012 lalu.

Kemudian, pada Pilkada 2017 lalu Taufik juga berhasil mengantarkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menuju kursi DKI satu.

"Kalau itu masih belum juga dianggap sempurna, ya memang kesempurnaan bukan milik manusia," kata dia.

Baca juga: Dipecat Gerindra, M Taufik Beberkan Prestasinya Selama Pimpin Partai Tersebut di DKI Jakarta

Terakhir, Taufik juga dipecat lantaran dianggap tak bisa menyediakan kantor tetap bagi DPD Gerindra DKI. Ia lagi-lagi menilai alasan pemecatan itu tak masuk akal.

Sebab, target utama suatu partai adalah perolehan suara dan kursi, bukan kantor tetap. 

"Ini bukan soal enggak adil, ini berarti mengada-ada argumennya. Partai targetnya apa? Kan targetnya kursi di DPRD, targetnya kekuasaan. Gubernur dua kali juga menanti, Wagub juga dapat," kata dia.

Karena Dukung Anies?

Sebelum dipecat dari keanggotaan partai, Taufik lebih dulu dicopot dari jabatan Ketua DPD Gerindra DKI dan juga Wakil Ketua DPRD DKI. 

Taufik pun pernah menyampaikan kecurigaan bahwa pencopotannya itu dikarenakan dukungannya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pemilihan presiden 2024. 

Di sisi lain, Partai Gerindra masih ingin mendukung Prabowo untuk maju kembali pada pilpres mendatang. 

Sikap politik Taufik yang bertentangan dengan partai itu pernah disampaikannya secara terbuka saat menghadiri acara pelantikan Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Februari 2022.

Taufik dalam pidatonya sempat menyatakan mendoakan supaya Anies Baswedan bisa menjadi presiden.

"Itu dia presiden," kata Taufik sambil menunjuk ke arah Anies yang turut hadir dalam acara tersebut.

"Boleh kita doakan presiden ke depan datangnya dari KAHMI," sambung Taufik.

Baca juga: Manuver M Taufik Hendak Mundur dari Gerindra demi Dukung Anies, tapi Keduluan Dipecat

 

Setelah peristiwa itu, posisi Taufik di Gerindra terus digoyang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com