Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Remaja Perempuan Terlibat Keributan di Jaksel: Berawal Berebut Cowok hingga Tabrak Polisi

Kompas.com - 11/06/2022, 08:49 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota polisi, Bripka HY, ditabrak mobil yang dikemudikan sekelompok remaja di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2022).

Bripka HY ditabrak saat berupaya melerai keributan dan pengeroyokan yang melibatkan sekelompok remaja penabrak dirinya.

Akibat peristiwa tersebut, anggota Tim Patroli Perintis Presisi itu mengalami retak tulang dan harus mendapatkan tindakan medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan.

Baca juga: Polisi Ditabrak Saat Lerai Keributan di Kebayoran Baru, Terseret hingga 5 Meter

Sementara itu, polisi telah menangkap lima remaja yang menabrak Bripka HY, serta diduga terlibat penganiayaan terhadap seseorang sebelum kejadian.

Empat di antaranya merupakan perempuan di bawah umur. Sedangkan satu orang merupakan laki-laki berinisial MAZ.

Mereka ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus penganiayaan hingga perbuatan melawan hukum.

Korban terseret 5 meter

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, kejadian bermula saat Bripka HY dan Tim Patroli Perintis Presisi lainnya tengah melaksanakan patroli rutin di wilayah Jakarta Selatan.

Sesampainya di kawasan Kebayoran Baru, tim mendapati adanya keributan sekelompok remaja laki-laki dan perempuan. Seorang remaja perempuan di antaranya bahkan diduga dikeroyok hingga tergeletak di pinggir jalan.

Ada 10 orang yang berada di lokasi keributan dan pengeroyokan itu. Sebanyak lima orang di antaranya melarikan diri.

Baca juga: Sekelompok Pemuda Keroyok Perempuan di Kebayoran Baru, lalu Kabur dan Tabrak Polisi

"Kemudian dia dan Tim Presisi berhenti dan mencoba menghentikan pengeroyokan. Tapi (kelompok yang terlibat keributan) malah kabur naik mobil," ujar Budhi saat dikonfirmasi, Jumat (10/6/2022).

Tim Patroli Perintis Presisi pun berusaha memberhentikan laju kendaraan pelaku yang kabur. Namun, para remaja itu justru menabrak Bripka HY hingga terseret sejauh lima meter dan kembali berupaya melarikan diri.

"Tapi bukannya berhenti malah nabrak anggota kami. Iya anggota terseret sejauh 5 meter," ucap Budhi.

Berhenti usai kaca mobil ditembak

Setelah kejadian itu, sebagian anggota tim patroli yang lain melanjutkan pengejaran sambil mengeluarkan satu tembakan peringatan. Tujuannya, meminta para pelaku agar menghentikan aksi pelarian tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com