JAKARTA, KOMPAS.com - Jutaan warga di DKI Jakarta masih menunda untuk mendapatkan vaksinasi booster Covid-19.
Hal itu terlihat dari data vaksinasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Per Minggu (12/6/2022) kemarin, warga di Jakarta yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama tercatat mencapai 12.541.426 orang (124,4 persen).
Proporsinya 70,5 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,5 persen warga KTP Non DKI.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat Lagi, Ayo Segera Vaksinasi Booster
Untuk vaksinasi dosis kedua, jumlahnya tidak terlalu jomplang dengan vaksinasi dosis pertama.
Total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 10.711.409 orang (106,2 persen), dengan proporsi 73,8 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,2 persen warga KTP Non DKI.
Namun jumlah antara vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi ketiga atau booster cukup jomplang.
Baru sebanyak 3.940.913 orang yang sampai saat ini sudah menerima vaksin dosis ketiga. atau booster.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Meningkat, Rata-rata Bertambah 300 Per Hari
Artinya, masih cukup banyak warga yang menunda untuk mendapatkan vaksinasi booster.
Padahal jarak dari pemberian vaksin kedua ke vaksinasi booster sebenarnya sudah dipersingkat, dari semula 6 bulan menjadi 3 bulan saja.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia pun menyayangkan masih banyaknya warga Jakarta yang mengikuti vaksinasi booster.
Padahal vaksinasi booster ini sangat penting di tengah Covid-19 di ibu kota yang mulai merangkak naik.
Oleh karena itu ia mengimbau warga yang sudah vaksin kedua tak lagi menunda untuk mendapatkan vaksinasi booster.
"Bagi warga yang belum mendapatkan vaksinasi booster bisa langsung datang ke Puskesmas terdekat. Vaksinasi booster akan meningkatkan kekebalan tubuh meskipun tertular Covid-19," kata Dwi, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: 70 Persen Responden Sepakat Status Covid-19 Jadi Endemi
Dwi mengatakan, vaksinasi booster memang tidak bisa 100 persen mencegah dari tertular Covid-19.