JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan memfasilitasi lahan bagi pedagang hewan kurban guna mencegah para pedagang berdagang di fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasilitas sosial).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, langkah tersebut dibuat untuk meminimalisasi kemacetan di sejumlah titik di Jakarta Pusat.
"Kami cari space (lahan) kosong untuk bisa menampung pedagang hewan kurban berjualan," kata Ginting di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Wagub DKI Jakarta Imbau Warga Gunakan Kendaraan Umum ke Tebet Eco Park
Menurut Ginting, sejauh ini lahan kosong untuk pedagang hewan kurban baru tersedia di wilayah Cempaka Putih dan Kemayoran. Namun, lahan tersebut merupakan milik warga.
Ia mengatakan, jajarannya akan memberikan imbauan kepada para pedagang hewan kurban untuk tidak berjualan di sejumlah fasum dan fasos.
"Secara aturan kan memang tidak diperbolehkan, kami usahakan tidak (berjualan) di jalanan, tidak di trotoar, yang buat macet dan lainnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ginting mengungkapkan, jajarannya akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat mengenai pengecekan hewan kurban.
"Kami akan on the spot juga mengecek kesehatan hewan, ini terkait penyakit mulut dan kuku (PMK), umurnya sudah sesuai apa belum, dan kelayakannya ini akan kami cek juga nanti," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.