Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Subvarian Omicron, Dinkes DKI Diminta Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster

Kompas.com - 13/06/2022, 21:09 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta meningkatkan capaian vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga Covid-19.

Sebab, capaian vaksinasi booster di Jakarta jauh lebih rendah dibandingkan vaksinasi dosis pertama dan kedua.

Peningkatan capaian vaksinasi booster juga dianggap perlu untuk menekan penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Jakarta.

"Namanya (capaian vaksinasi) booster tidak begitu sehebat (sebanyak) vaksin (dosis) pertama dan kedua, itu juga (harus) semakin digaungkan," ujar Johnny saat dihubungi melalui telepon, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Subvarian Baru Omicron Terdeteksi di Jakarta, Protokol Kesehatan Akan Ditingkatkan

Politikus PDI-P ini meminta Dinas Kesehatan menjemput bola seperti vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua.

Selain vaksinasi booster, Pemprov DKI juga diminta memberikan pesan peringatan agar warga mau dengan sukarela melakukan vaksinasi booster.

"Sampaikan kepada warga semacam warning juga, tidak menutup kemungkinan jika masyarakat tidak disiplin, prokes tidak dilaksanakan, dan sebagainya, akan kami lakukan lockdown, perlu juga itu semacam shock terapy," tutur Johnny.

Baca juga: Menkes: Transmisi Lokal Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Terjadi di Jakarta

Adapun vaksinasi Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 12.541.687 untuk dosis pertama, sedangkan dosis kedua mencapai 10.711.602 orang.

Capaian vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua tersebut jauh melampaui dosis ketiga yang baru mencapai 3.941.907 orang.

Sebagai informasi, terdapat empat kasus infeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Jakarta.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Kembali Melonjak, Wagub Imbau Warga Terapkan Protokol Kesehatan

Subarian BA.4 dan BA.5 telah dinyatakan sebagai variant of concern (VOC) di Eropa dan Britania Raya.

Subvarian ini berpotensi membuat lonjakan kasus karena diketahui bisa menghindari kekebalan tubuh yang muncul akibat vaksinasi dan infeksi alami.

Informasi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta, hingga saat ini tidak ada indikasi yang menyatakan bahwa varian ini lebih parah dibandingkan varian Omicron lainnya.

Varian ini juga masih dapat dideteksi dengan PCR dan antigen. Selain itu, antibodi pada orang yang telah divaksinasi dapat melawan subvarian baru Omicron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com