Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Warga Mengeluh, Mobil Dilarang Melintas Jalan Cagar Alam Selatan 1 Depok Mulai 1 Juli

Kompas.com - 18/06/2022, 06:33 WIB
M Chaerul Halim,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jalan Cagar Alam Selatan 1, Pancoran Mas, Depok, rencananya akan ditutup mulai 1 Juli 2022 mendatang. 

Penutupan jalan ini sebagai imbas seringnya kemacetan terjadi di daerah tersebut yang menimbulkan keluhan warga sekitar yang terdampak.

Ketua RW 17, Sunarti megatakan, kemacetan yang terjadi di jalan itu merupakan dampak atas penutupan Jalan Rawa Geni dan Jalan Dewi Sartika.

"Penyeberangan Rawa Geni dan juga Jalan Dewi Sartika ditutup, jadinya (pengendara) lewat Jalan Cagar Alam, semua. Jadilah kemacetan di Cagar Alam," kata Sunarti saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/6/2022).

Akibat kemacetan ini, imbuh dia, warga pun resah. Sehingga diputuskan jalan itu nantinya tidak bisa lagi dilewati mobil, kecuali kendaraan milik warga setempat.

Baca juga: Jalan Cagar Alam Selatan 1 Pancoran Mas Depok Macet, Warga Mengeluh

"Itu posisinya di situ sering jadi keributan masalah macet. Jadi kemarin itu rapat ada tiga RW mengambil jalan tengahnya, yakni mobil enggak boleh lewat jalan itu selain warga sini," imbuhnya.

Rencananya, pemberitahuan ditutupnya jalan itu akan dilaksanakan mulai 1 Juli 2022.

Keputusan ini ditetapkan oleh tokoh masyarakat lingkungan dengan disaksikan Ketua RW, Kanit Lantas Polsek Pancoran Mas, Bimas dan Babinsa Kelurahan Depok.

Hal itu berdasarkan delapan alasan yang telah dipertimbangkan, di antaranya:

1. Bukan jalan utama karena ini jalan warga

2. Beban dan kondisi jalan yang tidak memadai

3. Sering terjadi kemacetan total dan sulit diatasi

4. Menjaga kualitas jalan

5. Keamanan pejalan kaki

6. Sangat mengganggu aktivitas warga

7. Sering terjadi keributan antar pengendara

8. Memberikan rasa aman dan nyaman terutama yang memiliki rumah tepat di jalan utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com