JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur masih menunggu undangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait rapat koordinasi teknis penutupan lokalisasi Gunung Antang, Matraman.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan, pada prinsipnya, pihaknya dan PT KAI setuju menertibkan lokalisasi tersebut.
"Pada prinsipnya mereka (PT KAI) juga setuju untuk ditertibkan (lokalisasinya). Mereka mau mengundang Forkompimko untuk rapat teknis di PT KAI. Kami dari Forkompimko menunggu undangannya," ujar Anwar kepada wartawan, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Penyerangan di Jatinegara Berujung Rencana Penutupan Lokalisasi Gunung Antang
Hal senada juga disampaikan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Timur Komisaris Besar Budi Sartono.
Polres Jakarta Timur mengaku siap untuk melakukan pengamanan apabila penertiban lokalisasi Gunung Antang dilakukan.
"Yang pasti kami siap. Kalau memang ada penertiban, itu memang tugas kami untuk melakukan pengamanan," tutur Budi di Mapolres Jakarta Timur.
Sebelumnya, warga mendesak lokalisasi Gunung Antang ditutup imbas penyerangan yang terjadi di Jalan Kemuning, RT 005 RW 001, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca juga: Lokalisasi Gunung Antang Bikin Resah, Ketua RW: Warga Enggak Terlibat, tapi Kena Dampaknya
Setidaknya, penyerangan di wilayah RW 001 Rawa Bunga terjadi dua kali, yakni pada Minggu (12/6/2022) dini hari dan Senin (13/6/2022).
Empat warga terluka dan satu rumah rusak akibat dilempari batu saat penyerangan Minggu dini hari.
Sementara itu, pada saat penyerangan lanjutan, yakni Senin dini hari, warga mendengar suara tembakan lebih dari tiga kali.
Salah satu peluru menembus rolling door dan kaca etalase milik warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.