Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Griya Spa di Jaksel Gelar Kegiatan Prostitusi "Bungkus Night", Warga Setempat Resah dan Terganggu

Kompas.com - 20/06/2022, 14:50 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa warga mengaku terganggu dengan rencana penyelenggaraan acara "Bungkus Night Vol 2" yang digelar oleh griya pijat Hamilton Spa & Massage di Ruko Grand Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022) malam.

Untuk diketahui, acara bernuansa sensual itu terbongkar setelah poster promosi acara tersebut beredar di media sosial.

Hingga kini, polisi sudah menangkap lima orang terkait dengan acara Bungkus Night Vol. 2 itu dan telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga hendak menyelenggarakan acara yang mengandung prostitusi.

"Kami ingin lingkungan yang baik. Jika satu atau dua tenan yang beraktivitas tidak patut untuk diterima di masyarakat, tentu tidak diterima," ujar salah satu warga, Ismalia Miharja di lokasi, Senin (20/6/2022).

Menurut Ismalia, kasus yang menimpa Hamilton Spa & Massage itu dikhawatirkan akan berdampak terhadap nilai jual atau sewa bangunan di sekitar tempat tinggalnya.

Baca juga: Polisi Pastikan Bungkus Night di Griya Spa Jaksel Adalah Praktik Prostitusi, 5 Orang Ditangkap

"Ini kan area perkantoran, itu bisa jadi momok. lama-lama orang bisa menghindar tidak mau sewa dan lainnya. Jadi tetangga bisa kebawa," kata Ismalia.

"Saya tidak banyak komentar tapi saya ingin lingkungan ini jadi lingkungan yang normal, wajar, dan sehat. Karena di sini banyak yang serius, di bidang pendidikan, konsultan, dan perdagangan," ucap Ismalia.

Warga lain, berinisial S mengaku, Hamilton Spa & Massage telah beroperasi sekitar satu tahun di sana.

Griya spa itu disebut kerap membuat acara yang mengundang keramaian sebelum akhirnya acara "Bungkus Night Vol. 2" itu terbongkar.

"Ini volume 2 yang viral. yang pertama kita tidak tahu. Kita tidak kepo karena urusan masing-masing. Ini meresahkan orang di sini," ucap S.

Baca juga: Griya Spa di Jaksel Disegel, Diduga Tawarkan Prostitusi Berbalut Pesta Bungkus Night

S menyatakan beberapa kali kerap melihat beberapa perempuan yang keluar masuk dari griya spa tersebut.

"Beberapa (perempuan) ada yang tinggal di sini, beserta office boy," kata S.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (20/6/2022) di lokasi, tampak gedung dari Hamilton Spa & Massage berwarna hitam dan abu-abu sudah tidak beroperasi.

Papan nama griya spa di bagian atas juga saat ini telah ditutupi dengan sehelai bahan berwana merah.

Pada pintu masuk griya pijat itu juga terdapat dua garis polisi dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com